TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebanyak 200 mantan preman dan narapidana mengikuti pelatihan bela negara “Bela Eksistensi Tanah Air (Beta) Talawang I” dari Komando Resor Militer (Korem) 102/Panju Panjung.
Para mantan preman dan narapidana tersebut menjalani pelatihan bela negara di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 631/Antang, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 11-13 Juli 2022.
“(Pelatihan bela negara ini) merupakan hal yang patut diapresiasi dan merupakan terobosan baru,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Tatang Subarna dalam keterangan tertulis, Rabu (13/7/2022), dikutip dari Kompas.com.
Pelatihan Beta Talawang I ini adalah inisiasi oeh Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung Brigjen Yudianto Putrajaya,
Selama mengikuti pelatihan, peserta dilatih dan dididik hingga lulus serta memperoleh sertifikat dan dibantu dalam mencari pekerjaan.
Pelatihan bela negara yang diberikan TNI AD itu berupa pelatihan kedisiplinan serta kepemimpinan.
Tatang mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan rasa tanggung jawab dan membentuk perilaku mantan narapidana dan preman menjadi lebih baik.
Kemudian, pelatihan ini juga sebagai wujud kepedulian TNI AD terhadap masa depan anak bangsa.
"Pelatihan kedisiplinan dan kepemimpinan yang diberikan ini tentunya sangat berguna untuk membentuk seseorang agar berdedikasi tinggi dengan dilandasi sifat disiplin dan kepemimpinan lapangan yang memadai,” ujar Tatang.
Baca: Video Viral Anggota TNI Pecahkan Kaca Mobil untuk Selamatkan Balita, Ternyata Putrinya Sendiri
Tatang menyatakan, pelatihan ini juga sebagai bentuk nyata tindakan TNI AD dalam melatih anak bangsa demi menyiapkan diri dalam rangka bela negara.
"Karena setiap warga negara wajib untuk ikut serta dalam upaya bela negara demi menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI,” imbuh dia.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)