TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) mengisahkan rekam jejak Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Pacul mengungkapkan, Puan pertama kali terjun ke lapangan oleh PDI-P pada 2006 silam.
"Mba Puan itu dicemplungkan 2006 di lapangan. Kemudian 2009 jadi caleg dulu kampanye di Solo sana. Kemudian menjadi anggota dewan, menjadi anggota wakil ketua fraksi, kemudian ketua fraksi, dan seterusnya," ujar Pacul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2022), dikutip dari Kompas.com.
Pacul menceritakan, kemudian Puan ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Selanjutnya, Puan menjabat Ketua DPR RI hingga saat ini.
"Ini kan sebuah perjalanan. Itu stepping stone sebagai seorang politisi," ucapnya.
Pacul mengatakan ada tahapan yang dilalui Puan dalam perjalanan karirnya sebagai politisi.
Dirinya juga menyinggung bagaimana awal mula Joko Widodo (Jokowi) bisa menjadi Presiden.
Kemudian, mengaku pernah bertanya kepada masyarakat apakah ada yang percaya jika suatu saat Jokowi bisa menjadi Presiden.
"Mohon maaf, saya pernah bertanya itu pas kampanye 1 Oktober 2018, 'apakah 7 tahun yang lalu dikau percaya Jokowi ini jadi Presiden?'. Enggak ada yang percaya," tutur Pacul.
Baca: Tanggapan Puan Maharani saat Tahu Ganjar Pranowo Diusung NasDem Jadi Capres 2024
Pacul mengingatkan agar jangan pernah meremehkan seseorang, sebab semua orang bisa menciptakan berbagai kemungkinan.
"Kadang cacing bisa sampai ke gunung. Susah diduga. Maka kita tak boleh takabur, kita tak boleh sombong. Kata orang Jawa, dijalani saja. Keinginan diupayakan, dijalani," katanya.
Pacul juga mengomentari elektabilitas seseorang untuk menjadi presiden.
Menurutnya, elektabilitas di berbagai lembaga survei menunjukkan kondisi saat ini, bukan saat 'pertempuran' yang sebenarnya di 2024 nanti.
"Enggak usah khawatir kalau soal elektabilitas. Elektabilitas kan hari ini, pertempuran belum dimulai. Banyak hal, banyak faktor, kemenangan terdiri dari sekian banyak faktor. Termasuk kekalahan pun bukan hanya 1 faktor," imbuh Pacul.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)