Dr. Purwati, dr., Sp.PD., FINASIM

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dr. Purwati, dr., Sp.PD., FINASIM merupakan dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair).

Dr. Purwati lahir pada tahun 1972 di Jombang, Jawa Timur. (1)

Ibu dari tiga anak tersebut, juga menjabat sebagai Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair.

Peneliti sekaligus praktisi medis ini juga merupakan staf pengajar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi, Fakultas Kedokteran Unair.

Tidak hanya itu, Dr. Purwati juga menjabat sebagai sekretaris Regenerative Medicine Center di Surabaya. (2)

Baca: Rafli Asrul

Dr. Purwati berhasil meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri) terkait Stem Cell.

Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair itu mendapatkan rekor penerima Hak Kekayaaan Intelektual (HKI) terbanyak di bidang Stem Cell.

Menurutnya, teknologi Stem cell selalu berkembang, yang diwujudkan dengan adanya inovasi riset yang dapat diaplikasikan.

Selain itu, Stem cell juga dapat menjadi alternatif terapi di bidang kesehatan bagi pelayanan kesehatan yang membutuhkan.

Adapun, perincian penerimaan HKI sebagai berikut yakni empat paten mandiri dengan judul:

a. Adipose Derived Stem cell Tissue Engineering untuk Terapi Ulkus Diabetik
b. Rekayasa Sel Punca Pulpa Gigi Untuk Meningkatkan Penyatuan Implan Gigi
c. Prototipe Limfosit TCD4+ yang Resisten Terhadap Infeksi HIV
d. Medium Transport untuk Terapi Sel Punca (Transport Stem Cell Medium/TSC
Medium)

Kemudian, satu paten bersama bertajuk “Jaringan Tulang Rawan Rekayasa Untuk Terapi Osteoartritis dari Kombinasi Sel Progenitor Kondrosit dan Scaffold Tulang Rawan”.

Ada pula satu paten sederhana bersama dengan judul “Metode Pembuatan Sel Punca dari Darah Tali Pusat Manusia Untuk Regenerasi Kulit”.

4. 3 hak cipta mandiri dengan judul :
a. Basic Science Stem Cell dan Metabolit
b. Basic Science Jaringan dan Bio-Engineering
c. Riset dan Aplikasi Stem Cell, Metabolit, dan Bio-Processing

Dr. Purwanti menyebutkan Stem cell adalah konsep dan provennya menunjukkan ketauhidan Allah SWT Sang Pencipta langit dan bumi.

Dimana semua bermula dari Yang Satu dan Awal sebelum semua ada.

Ia menuturkan, apabila diperhatikan, hirarki stem cell paling tinggi bersifat totipotent yg dipunyai oleh sebuah sel zigot yg kemudian berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi turunan-turunannya.

Kemudian, pada akhirnya membentuk milyaran sel berupa jaringan dan organ hingga tubuh yang utuh.

Stem cell tersebut mempunyai kemampuan istimewa untuk memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri (self regenerate) dan berbiak sesuai dengan garisnya.

Ia menyebutkan zalah satu rekognisi untuk hasil riset tersebut selain publikasi internasional maupun nasional pada berbagai jurnal ilmiah, juga dapat diketahui melalui penetapan hak kekayaan intelektual atau HKI. (3)

Baca: Cheng Xiao

1995 - S1 KedokteranUniversitas Airlangga, gelar S.Ked

1998 - Profesi di Universitas Airlangga, gelar dr.

2008 - Sp-1 di Universitas Airlangga, gelar Sp.P.D

2012 - S3 di Universitas Airlangga, Dr. (4)

Baca: Budi Said

Universitas Airlangga

2015-2018, Stem Cell

2018-2019 dan 2021, Imunoserologi

2019, Ide kreatif dan Kewirausahaan

2019-2021, Biologi Medis

2020, Anatomi Vaskular Ekstremitas

2020-2021, Imunologi Dasar

2020, Imunologi Terapan (Praktikum)

2021, Patologi Anatomi (PKL) (4)

Baca: Christophe Galtier

The Best Presenter pada penelitian Hepatologi pada KONAS PEGI Juli 2005 di Balikpapan

The First Winner of Free Paper Presentation (Research Category) KONAS PETRI di Semarang pada tahun 2011 (2)

Baca: Taruna Ikrar

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)