TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) akan menguji coba sistem pembelian Pertalite dan Solar lewat sistem MyPertamina per1 Juli 2022.
Tujuannya penggunaan MyPertamina adalah agar penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa tepat sasaran.
Selama masa uji coba MyPertamina di beberapa daerah, masyarakat harus mengakses aplikasi atau situs web lewat ponsel ketika hendak membeli Pertalite atau Solar.
Kebijakan ini pun menimbulkan pertanyaan, sebab di SPBU tertera larangan penggunaan ponsel saat pengisian BBM.
Apakah menggunakan ponsel untuk mengakses aplikasi atau situs MyPertamina di area SPBU aman?
Peneliti dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Yuyu Wahyu mengatakan, mengoperasikan ponsel untuk mengakses aplikasi MyPertamina terbilang aman.
Pasalnya, gelombang elektronik dari koneksi internet saat mengakses aplikasi MyPertamina, sangat kecil.
Sehingga, secara teori, kecil kemungkinan menimbulkan percikan api.
"Setiap hari, kita dihujani gelombang elektromagnetik dari BTS (4G/5G), satelit, TV terestrial, dengan frekuensi yang berbeda-beda," kata Yuyu.
"Tetapi selama ini aman karena memang sinyalnya memiliki daya kecil, yakni -100 dBm (decibel-milliwatts). Itu nggak apa-apa. Kalau tidak aman, sudah kebakaran," lanjut Yuyu saat dihubungi KompasTekno, Selasa (28/6/2022).
Kemudian, aktivitas memindai barcode dengan kamera ponsel ketika hendak membayar BBM, juga dikalim aman dan tidak menimbulkan api yang bisa memicu kebakaran.
"Secara teknis aman, itu hanya optical atau pakai kamera saja. Jadi tidak ada transmisi power antara BTS/ponsel," kata Yuyu.
Baca: Syarat Membeli Pertalite dan Solar agar Tidak Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina
Sebaliknya, aktivitas yang berbahaya adalah ketika melakukan panggilan telepon di area SPBU.
Sebab, ketika menerima atau melakukan panggilan telepon seluler, ada transmisi besar yang dipancarkan atau diterima oleh ponsel.
Yuyu menjelaskan, penggunaan aplikasi MyPertamina dengan melakukan panggilan telepon, memakai "mode" yang berbeda.
"(Keduanya) berbeda. Kalo kita menelepon orang ada transmisi besar lewat BTS. Kalau scan barcode MyPertamina ini beda modenya dan tidak ada transmisi sinyal ke BTS," kata Yuyu.
"Jadi, menurut saya aman (menggunakan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM di SPBU)," jelas Yuyu.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)