Angka Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Masyarakat Diimbau Gunakan Masker Lagi di Tempat Umum

Satgas Covid-19 mencatat kasus harian Covid-19 terus mengalami kenaikan dalam 11 hari terakhir


zoom-inlihat foto
FREEPIKTIRACHARDZh.jpg
FREEPIK/TIRACHARDZ
Masker medis digunakan untuk mencegah penularan Covid-19, baik dari diri kita, jika positif Covid-19, maupun dari orang lain. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan, peningkatan kasus harian Covid-19 disinyalir karena penularan dua subvarian Omicron.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Satgas Covid-19 mencatat kasus harian Covid-19 terus mengalami kenaikan dalam 11 hari terakhir, hal itu membuat Kemenkes meminta masyarakat kenakan masker lagi. 

Alasan penggunaan masker itu diperkuat lantaran kasus harian itu berada di atas 1.000 kasus.

Kenaikan kasus ini bermula pada 15 Juni dengan penambahan 1.242 kasus, kemudian 1.173 kasus pada 16 Juni dan 1.220 kasus pada 17 Juni.

Kemudian, ada tambahan 1.264 kasus pada 18 Juni, 1.167 kasus pada 19 Juni, dan 1.180 kasus pada 20 Juni.

Angka ini naik pada 21 Juni dengan catatan kasus sebanyak 1.678 kasus baru.

Lalu, jumlah kasus terus bertambah dengan jumlah 1.985 kasus pada 22 Juni.

Kemudian mengalami penurunan pada 23 Juni dengan 1.907 kasus.

Namun, kasus kembali meningkat pada 24 Juni dengan 2.069 kasus yang kembali turun pada 25 Juni dengan 1.831 kasus.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan, peningkatan kasus harian Covid-19 disinyalir karena penularan dua subvarian Omicron.

"Kenaikan kasus dan mungkin terjadi saat ini itu adalah dipengaruhi oleh subvarian yang baru yaitu BA.4 maupun BA.5," kata Syahril dalam diskusi secara virtual, Kamis (16/6/2022).

Ilustrasi covid-19
Ilustrasi covid-19. Peningkatan kasus harian Covid-19 disinyalir karena penularan dua subvarian Omicron.

Syahril menjelaskan, kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir harus diwaspadai.

Seluruh pihak mesti memperketat protokol kesehatan di sejumlah tempat, terutama di ruang publik.

"Waspada dari mana? Dari seluruhnya baik itu pintu masuk, di masyarakat, di tempat-tempat sering berkumpul," kata Syahril dalam diskusi secara virtual, Kamis (23/6/2022).

Baca: Kasus Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia Tembus 143, Terbanyak di DKI

Syahril mengatakan, masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dengan menggunakan masker meski berada di luar ruangan.

Adapun, pemerintah disarankan merevisi sejumlah aturan yang sempat dilonggarkan, seperti dalam hal penggunaan masker.

Epidemiolog Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, individu yang berada di area terbuka tetap berisiko tertular virus Corona.

"Sebaiknya dikaji ulang (pelonggaran masker) karena keluar ruangan itu tidak semuanya aman, harusnya diterapkan masker," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/6/2022).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved