TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini mengungkap kisah tentang dirinya yang empat kali menolak jabatan menteri ketika mendapat tawaran Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Tawaran pertama kepada Risma untuk menjabat menteri tersebut disampaikan saat Presiden Joko Widodo memenangkan Pemilu 2014.
Megawati kembali memberikan tawaran berikutnya saat Jokowi memenangi Pemilu 2019.
"Karena menteri itu saya sudah empat kali menolak ke Ibu (Megawati). Kemudian Pak Jokowi pertama menang saya (bilang) matur nuwun Bu saya enggak mau jadi menteri," ujar Risma di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022), dikutip dari Kompas.com.
"Terus yang kedua Pak Jokowi menang saya ditelepon posisi di Jerman saya sampaikan enggak Ibu. Kemudian Pak Jokowi di Surabaya telepon saya, endak pak, saya selesaikan di wali kota dulu," lanjutnya.
Risma juga menjawab soal adanya dorongan agar dirinya maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.
Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui soal dorongan itu.
"Aku enggak itu, sekali lagi saya enggak pernah bayangkan jadi apa saya. Karena bagi saya jabatan itu tidak bisa diminta," ujarnya.
"Jadi waktu mulai pertama sampai kedua wali kota (Surabaya), bahkan kemarin menteri (Mensos) pun saya enggak tahu, karena enggak dikasih tahu juga," ungkap Risma.
Risma menegaskan, tidak ada komunikasi soal Pilkada DKI Jakarta 2024.
Pasalnya dirinya harus bekerja dengan konsentrasi penuh sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan.
Risma sedang berkonsentrasi bagaimana agar masyarakat bisa mengakses ekonomi lebih baik.
Baca: Tri Rismaharini
Ia pun menegaskan bahwa bukan menjadi mimpinya untuk maju dalam Pilkada DKI 2024.
"Sekali lagi saya sampaikan itu bukan keinginan atau mimpi saya, sedikitpun tidak ada saya. Karena bagi saya jabatan itu tidak diminta," tuturnya.
Saat disinggung apakah dirinya bakal siap jika dipastikan diusung dalam pilgub, Risma pun menjawab tidak tahu.
Diberitakan , Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, Risma bisa saja dipertimbangkan menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung PDI-P pada Pilkada 2024.
Menurutnya, capaian prestasi Risma selama menjadi wali kota Surabaya akan menjadi catatan tersendiri bagi partai.
"Capaian prestasi yang Bu Risma miliki ya tentunya itu menjadi catatan bagi partai," kata Gembong kepada Kompas.com pada 4 Januari 2022.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)