TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kantor kejaksaan Ukraina mengatakan lebih dari 900 anak telah tewas sejak Rusia menginvasi Ukraina, (18/6/2022).
Mayoritas dari korban bertempat tinggal di wilayah Donetsk dan Kharkiv.
Dilaporkan telah ada 323 anak yang tewas, sedangkan anak yang terluka berjumlah 583.
Sementara itu, mengutip pemberitaan USA Today, serangan artileri Rusia telah menghancurkan sekitar 2.000 lembaga pendidikan.
Sebanyak 200 di antaranya dilaporkan "hancur sepenuhnya".
Balita tewas
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Sabtu, (18/6/2022), mengunjungi pasukan dan tenaga kesehatan Ukraina di garis depan pertempuran di Ukraina selatan.
Dalam foto dan video yang diunggah di Telegram, dia terlihat berswafoto dengan mereka.
Baca: Tunjukkan Solidaritas, Pemimpin Jerman, Prancis, & Italia Berkunjung ke Ukraina
Baca: Ukraina Sebut Rusia Berusaha Menyerang dari 9 Arah secara Bersamaan
Foto dan video lainnya memperlihatkan Zelenskiy sedang memeriksa gedung-gedung yang hampir hancur sepenuhnya.
Di dalam sebuah gedung, terdapat delapan orang, termasuk bayi berumur 3 bulan yang tewas.
Zelenskiy menyebutnya sebagai "kejahatan yang mengerikan".
Terus alami kekalahan
Pasukan Ukraina dilaporkan terus mengalami kekalahan di Kota Severodonetsk dan Kharkiv.
"Sayangnya, [mengalami] kakalahan yang menyakitkan," kata Zelenskiy dalam pesan video, (14/6/2022), dikutip dari CNN Internasional.
"Namun, kita harus tetap bertahan," kata dia menambahkan.
Zelenskiy kemudian menegaskan betapa pentingnya Severodonetsk bagi militer Ukraina yang berada di wilayah Donbas.
Baca: Zelenskiy: Ukraina Terus Alami Kekalahan Menyakitkan di Severodonetsk & Kharkiv
Baca: Zelenskiy Sebut Pasukan Rusia Kini Kuasai Seperlima Wilayah Ukraina
"Makin banyak kegagalan yang diderita musuh di sana, maka makin lemah tekad mereka untuk melanjutkan agresi. Oleh karena itu, Donbas penting untuk menentukan siapa yang akan mendominasi pada pekan-pekan mendatang," kata mantan aktor itu.
Sementara itu, kata dia, di Kharkiv, pasukan Rusia terus menguatkan posisinya sehingga pasukan Ukraina terus mengalami kekalahan yang menyakitkan.
"Pertempuran memperebutkan kota ini terus berlanjut, dan kita masih harus bertempur dengan keras demi perjuangan mendapatkan keamanan sepenuhnya bagi Kharkiv."
(Tribunewswiki)
Baca berita lainnya tentang Ukraina di sini