TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) kini diperbolehkan menyita dua pesawat mewah milik miliarder Rusia, Roman Abramovich.
Pemerintahan Joe Biden bisa melakukannya karena pengadilan di AS telah mengeluarkan izin penyitaan.
Dilansir dari Reuters, (7/6/2022), izin itu diberikan di bawah undang-undang yang diberlakukan setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Meski demikian, pada kenyataanya pemerintah AS belum tentu bisa menyita pesawat bernilai hampir $400 juta itu.
Seorang pejabat Kementerian Kehakiman mengatakan Boeing 787 Dreamline seharga $350 juta dan Gulfstream G650 ER seharga $60 juga milik Abramovich itu tidak berada dalam penjagaan AS.
Pejabat itu juga menolak buka suara mengenai apakah pemerintah AS mengetahui lokasi kedua pesawat itu.
Seorang hakim federal di Manhattan mengeluarkan izin penyitaan tersebut atas dasar bahwa belakangan ini sejumlah penerbangan telah melanggar kontrol ekspor yang diberlakukan setelah Rusia menyerbu Ukraina.
Kementerian Perdagangan AS juga telah mengajukan tuntutan administratif terhadap Abramovich.
Pemerintah AS berusaha menekan para pebisnis Rusia yang dianggap dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Juru bicara Abramovich menolak buka suara mengenai hal ini.
Selain itu, Abramovich juga membantah punya kedekatan dengan Putin.
Baca: Muncul Tak Terduga, Roman Abramovich Hadiri Perundingan Ukraina-Rusia di Turki
Baca: Abramovich Jual Chelsea, Uangnya Tak Hanya untuk Ukraina, tetapi Semua Korban Perang
Kementerian Perdagangan mengatakan pesawat Gulfstream milik Abramovich terbang dari Istanbul ke Moskwa tanggal 12 Maret.
Sehari kemudian pesawat bertolak ke Tel Aviv dan kembali terbang dari Istanbuk ke Moskwa tanggal 15 Maret.
Sementara itu, Boeing milik miliarder Rusia itu terbang dari Dubai ke Moskwa tanggal 4 Maret.
Karena kedua pesawat itu dibuat di AS dan penerbangan itu terjadi setelah pembatasan ekspor diberlakukan, Abramovich harus memiliki izin dari Kementerian Perdagangan untuk menerbangkan pesawat tersebut ke Rusia.
Dilaporkan tidak ada izin yang diajukan. Namun, pejabat administrasi mengatakan kementerian akan menolak pengajuan izin.
Baca: Zelenskiy Desak Swiss Bekukan Rekening Elite Oligarki Rusia yang Bantu Invasi
Baca: Para Pemimpin Dunia Desak Aset Rusia Disita & Digunakan untuk Bantu Ukraina
Kementerian Perdagangan bisa mendenda Abramovich hingga $328.121 untuk tiap penerbangan yang tidak berizin.
"Elite oligarki Rusia seperti Abramovich tidak akan diizinkan untuk melanggar aturan ekspor AS tanpa konsekuensi," kata pejabat Kementerian Perdagangan, John Sonderman, dalam sebuah pernyataan.
Jaksa mengatakan Abramovich berhasil mendapatkan kedua pesawat itu melalui beberapa perusahaan cangkang atau shell companies yang terdaftar di Cyprus, Jersey, dan British Virgin Island.
Pada bulan Februari lalu dia mengatur ulang struktur kepemilikan agar anak-anaknya bisa memilikinya.
Namun, dia terus memiliki dan mengontrol pesawat ketika pesawat itu terbang ke Moskwa pada bulan Maret.
Abramovich sendiri belum dijatuhi sanksi oleh AS. Namun, dia sudah diberi sanksi oleh Uni Eropa dan Inggris.
Dia ikut menjadi penengah dalam pembicaraan perdamaian antara Rusia dan Ukraina pada awal invasi Rusia.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang Roman Abramovich di sini