Candi Gana

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Candi Gana merupakan salah satu candi yang terletak di Klaten.

Candi ini sering disebut Candi Gana atau Candi Asu oleh masyarakat sekitar. (1) 

Candi Gana merupakan candi Buddha yang berkedudukan sebagai subordinat.

Candi Gana dibangun sekitar abad IX M.

Hal tersebut diketahui berdasarkan bentuk perbingkaian kaki dan bawah tubuh candi yaitu bingkai belah rotan dan sisi genta.

Bentuk tersebut merupakan tanda-tanda bangunan yang dibangun pada abad IX M pada saat Mataram Kuno diperintah oleh Dinasti Syailendara.

Candi Gana terletak diluar pagar dan ditengah-tengah perkampungan penduduk.

Bangunan ini berdiri menghadap ke Candi Sewu. (2) 

Baca: Candi Lumbung

Candi Gana ditemukan pertama kalo oleh Belanda pada tahun 1830.

Saat ditemukan sudah banyak bagian dari candi yang tertimbun oleh tanah tinggi.

Candi Gana diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Keberadaan Candi Gana memiliki kaitan erat dengan Candi Sewu.

Pada saat itu, tiga candi utama dibagi berdasarkan peruntukkan persembahan bagi para dewa umat Buddha. (2) 

Baca: Candi Lawang

Candi Gana berlokasi di Dusun Bener, Kelurahan Bugisan, Kecamatan Prambaanan, Kabupaten Klaten. (1)

Baca: Kabupaten Klaten

Tidak terdapat tarif khusus bagi wisatawan yang mengunjungi candi Gana 

Namun, jika pengunjung masuk melalui pintu utama komplek Candi Prambanan, akan dikenakan tarif.

Tarif untuk masuk dalam Candi Prambanan Rp50.000 untuk orang dewasa dan Rp20.000 untuk anak-anak. (2)

Baca: Candi Muara Takus

Candi induk Gana berdenah bujur sangkar. (1) 

Profil kaki candi yang tersisa terdiri dari bingkai rata, padma ,dan belah rotan.

Pada sisi barat terdapat sebuah tangga yang komponennya belum lengkap dan strukturnya menyatu dengan kaki candi.

Keberadaan tangga ini dapat menjelaskan arah hadap candi , yaitu ke arah barat.

Candi ini memiliki luas yang sama seperti candi-candi sekitarnya.

Relief dan pahatan pada Candi Gana dipenuhi dengan unsur hewan, termasuk hewan anjing.

Candi Gana memiliki stupa dan arca Buddha, tetapi kini bentuknya sudah tidak utuh lagi.

Terdapat beberapa arca berbentuk anjing yang jumlahnya lebih dari tiga.

Saat ini kondisi dari Candi Gana tidak sempurna dan hanya berupa tumpukan batuan andesit. (2) 

Baca: Candi Tanjung Medan

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/YUSTICA)