TRIBUNNESWIKI.COM - Ukraina dilaporkan akan menggelar pengadilan kejahatan perang terhadap tentara Rusia yang ditawan.
Jaksa penuntut umum di Ukraina, Iryna Venediktova, mengatakan pihaknya bakal mendakwa seorang sersan Rusia bernama Vadin Shyshimarin.
Shyshimarin diduga terlibat dalam seorang warga sipil berusia 62 tahun pada bulan Februari lalu.
Venediktova mengatakan Shyshimarin bisa dibui hingga 15 tahun akibat perbuatannya. Namun, Venediktova belum merinci kapan pengadilan dimulai.
Pihak Venediktova menyebut sudah menyelidiki lebih dari 10.700 dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Rusia.
Dikutip dari Associated Press, (12/5/2022), sudah ada sebanyak 600 orang yang kini berstatus tersangka.
Banyaknya dugaan kejahatan perang terungkap setelah pasukan Rusia bergerak mundur dari wilayah sekitar Kiev.
Di sana ditemukan adanya kuburan massal dan jalanan yang dipenuhi dengan jenazah yang tergeletak.
Warga sipil mengatakan ada tindak pembunuhan, pembakaran, dan penyiksaan yang dilakukan pasukan Rusia.
Kelompok hak asasi manusia di Ukraina dilaporkan akan memantau proses pengadilan Shyshimarin untuk melihat apakah hasilnya adil.
Baca: TV Rusia Diretas, Muncul Pesan Darah di Tangan Kalian dari Ribuan Warga Ukraina
Baca: Sumpah Vladimir Putin Tentang Kemenangan Rusia, Berharap Ukraina Punya Masa Depan yang Damai
Perkembangan terbaru di Ukraina
Rusia dilaporkan ingin menganeksasi wilayah Kherson yang berada di Ukraina selatan.
Kherson menjadi kota besar pertama di Ukraina yang jatuh ke tangan pasukan Rusia.
Politikus yang di Kherson yang diangkat oleh Rusia mengatakan Presiden Putin ingin menjadikan Kherson sebagai wilayah Rusia.
Kherson berada di tepi Laut Hitam dan menyediakan akses bagi Krimea yang lebih dulu dianeksasi Rusia tahun 2014 lalu.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan keputusan bergabung atau tidaknya Kherson menjadi wilayah Rusia tergantung pada keinginan warga Kherson.
Baca: Ibu Negara AS, Jill Biden, Diam-Diam Kunjungi Ukraina pada Hari Ibu, 8 Mei
Baca: Dilelang untuk Bantu Ukraina, Jaket Kesayangan Presiden Zelenskiy Terjual Rp1,6 Miliar
Sementara itu, pasukan Rusia masih terus mengepung pabrik baja Azovstal di Kota Mariupol.
Azovstal menjadi benteng pertahanan terakhir pejuang Ukraina di kota tersebut.
Menurut Resimen Azov, pasukan Rusia telah melancarkan 38 serangan udara ke Azovstal dalam 24 jam terakhir.
Pabrik baja itu sempat juga menjadi tempat warga sipil bersembunyi. Namun, mereka sudah dievakuasi beberapa hari belakangan.