Puasa Syawal atau Bayar Hutang Puasa Ramadhan Dulu, Simak Penjelasannya di Sini

Mana yang harus dilaksanakan terlebih dahulu ? Bayar hutang puasa atau puasa syawal dulu


zoom-inlihat foto
Puasa-Syawal-1442-H.jpg
Instagram/dzulqarnainms
Puasa Syawal 1442 H.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat ini umat muslim di seluruh dunia telah memasuki Bulan Syawal.

Setelah menjalankan puasa Ramadan selama satu bulan penuh, ada amalan lain yang bisa dikerjakan umat Islam di bulan ini.

Yakni dengan menjalankan puasa syawal selama 6 hari.

Namun yang jadi pertanyaan, mana yang lebih dulu harus dikerjakan anatara Puasa Syawal dulu atau bayar utang puasa terlebih dulu?

Bagi yang memiliki utang puasa Ramadhan, wajib menggantinya di hari lain.

Lantas muncul pertanyaan, apabila seseorang memiliki utang puasa Ramadhan, mana yang lebih baik, mengganti utang puasa dulu atau melaksanakan puasa Syawal lebih dulu?

puasa syawal - Berikut niat puasa Syawal. Puasa Syawal dapat ditunaikan sehari setelah Idul Fitri atau tepatnya 2 Syawal
puasa syawal - Berikut niat puasa Syawal. Puasa Syawal dapat ditunaikan sehari setelah Idul Fitri atau tepatnya 2 Syawal (cheapumrahpackage.us)

 

Dikutip dari laman Kemenag, menurut para ulama, apabila seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka boleh langsung berpuasa Syawal.

 

Di lain sisi bagi yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan padahal tidak ada udzur, maka haram baginya berpuasa Syawal sebelum mengganti utang puasa Ramadhan.

Sebagai informasi, banyak keutaman yang terdapat dalam puasa Syawal.

Diantaranya puasa Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh.

Hal itu seperti diterangkan dalam hadis yang dari Abu Ayyub yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari seperti berikut ini.

Waktu Puasa Syawal

Simak berikut bacaan niat hingga ketentuan puasa Syawal dilansir dari Tribunnews.com.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah selama 6 hari yang dikerjakan di bulan Syawal atau setelah Ramadhan.

Anjuran melaksanakan Puasa Syawal tercantum dalam hadist Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW bersabda, orang yang melaksanakan puasa Ramadhan dan diikuti dengan puasa Syawal maka pahalanya sama dengan puasa selama satu tahun.

Berikut hadistnya sebagaimana dikutip dari laman Kemenag:

“Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Baca: Bacaan Niat Puasa Syawal dalam Tulisan Arab dan Latin

Baca: Tips Menu Sahur dan Berbuka Puasa yang Sehat & Bergizi

Persoalan ini rupanya pernah dibahas oleh Buya Yahya dalam sebuah kajian yang diunggah di YouTube Al-Bahjah Tv.

Berikut adalah rangkuman penjelasan BUya Yahya seperti dikutip Serambinews.com dalam tayangan Video YouTube Al-Bahjah Tv berjudul Bolehkah Puasa Sunnah Syawal 6 Hari.

Buya Yahya menjelaskan, dalam mazhab Imam Syafi'i, puasa sunnah Syawal sangat dikukuhkan dikerjakan pada tanggal 2 Syawal, dan dikerjakan berurutan selama 6 hari.

"Penjelasan dari Faatbaahu Sittan, puasa 6 Syawal itu disunnahkan, menurut Imam Syafi'i disunnahkan di atas sunnah sangat dikukuhkan, jika ditanggal ke-2 berurutan sampai tanggal ke-6. Itu dalam mazhab Imam Syafi'i radhiallahu 'anhu," kata Buya Yahya.

Tapi, lanjutnya, ada ikhtilaf pendapat ulama lainnya yang berbanding terbalik dengan mazhab Imam Safi'i.

Menurut Imam Maliki, makruh apabila langsung memulai puasa sunnah Syawal setelahnya hari raya pertama Idul Fitri atau pada tanggal 2 Syawal.

Ini karena dikhawatirkan, puasa sunnah Syawal menjadi sebuah kewajiban sehingga dianggap bisa memberatkan orang.

"Jadi kalau Anda kenal yang Mazhab Maliki, tidak langsung (puasa) hari ke-2, 3, 4 nanti," lanjut Buya Yahya.

Lalu, apakah pengikut Mazhab Imam Syafi'i boleh jika tidak langsung mengambil puasa sunnah Syawal pada tanggal 2 Syawal?

Dikatakan Buya Yahya, boleh mengerjakan puasa sunnah Syawal kapan saja selagi masih dalam bulan Syawal.

Akan tetapi, mengerjakan langsung setelah tanggal 1 Syawal merupakan sunnah diatas sunnah.

"Menurut apa yang saya ketahui, menurut Imam Syafi'i dijelaskan, setelah hari raya, lebaran sehari, kemudian puasa lagi," terangnya.

"Kalaupun kita orang Mazhab Imam Syafi'i, pengen puasanya nanti setelah tanggal 7 saja deh, boleh ga masalah dan tidak dikatakan tidak sunnah dalam Mazhab Syafi'i," pungkasnya. 

Sementara itu Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Shidiq M.Ag menyampaikan puasa Syawal dikerjakan selama enam hari.

Puasa syawal bisa dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal.

Sementara pada 1 Syawal dilarang (haram) berpuasa karena merupakan Hari Raya Idul Fitri.

Dengan demikian, puasa Syawal bisa dikerjakan mulai Selasa, 3 Mei.

Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.

Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.

Bacaan niat puasa Syawal 

Puasa Syawal
Puasa Syawal (Tribun Timur)

 

Sebelum puasa, baca terlebih dulu niat puasa Syawal.

Berikut ini bacaan niat puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.

Berikut ini niat puasa syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”

(*)

Artikel ini telah tayang di Serambi dengan judul Haruskah Puasa Sunnah Syawal 6 Hari Dimulai Langsung di Tanggal 2 Syawal? Ini Penjelasan Buya Yahya

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved