Niat dan Tata Cara Salat Idulfitri 1443 Hijriah

Setelah berpuasa selama 30 hari, umat Islam akan merayakan kemenangan pada tanggal 1 Syawal dan melaksanakan salat Idulfitri.


zoom-inlihat foto
salat-idul-fitri-di-masjid-istiqlal.jpg
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah umat Islam saat melaksanakan shalat Idul Fitri 1440 H di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2019). Umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri 1440 H yang jatuh pada hari Rabu 5 Juni 2019.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Setelah berpuasa selama 30 hari, umat Islam akan merayakan kemenangan pada tanggal 1 Syawal.

Pada hari itu umat Islam akan melaksanakan salat Idulfitri.

Mengutip Tribunnews.com dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap yang diunggah Kemenag Sumsel, waktu salat Idulfitri dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya.

Salat Idulfitri boleh dikerjakan sendirian, namun sebaiknya dilakukan secara berjemaah.

Salat Idulfitri atau salat Id dikerjakan dalam dua rakaat.

Berikut ini tata cara salat Idulfitri menurut panduan Tuntunan Shalat Idulfitri yang diedarkan oleh Kemenag Provinsi Sumsel:

1. Niat

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan liidil fitri rok’ataini mustaqbilal qiblati adaan (imaman/makmuman) lillahi ta’ala

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idulfitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.

Hukum melafalkan niat shalat Idulfitri merupakan sunnah.

Yang menjadi wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam batin berniat akan menunaikan shalat sunnah Idulfitri.

salat dimulai tanpa adzan dan iqamah karena tidak disunnahkan.

Cukup dengan menyeru “ash-shalatu jamiah”.

2. Setelah membaca niat, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.

3. Kemudian membaca doa iftitah lalu takbir lagi hingga tujuh kali pada rakaat pertama.

Di sela-sela takbir terebut, dianjurkan untuk membaca tasbih seperti berikut ini:

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

4. Setelah itu membaca surat Al-Fatihah.

5. Setelah melaksanakan rukun tersebut, dilanjutkan dengan membaca surat yang dikehendaki namun dianjurkan untuk membaca Surat Al-A’la.

6. Kemudian ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud seterusnya berdiri kembali.

7. Pada rakaat kedua, takbir (selain takbir intiqol) sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “Allahu akbar” seperti sebelumnya.

8 Di sela takbir kembali membaca bacaan tasbih.

9. Kemudian dilanjut dengan membaca Surat Al-Fatihah, lalu membaca surat yang dikehendak. Dianjurkan membaca Surat Al-Ghasyiyah.

10. Lalu melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud, dan duduk tasyahud akhir kemudian salam seperti shalat biasa.

Setelah salat selesai, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah Idulfitri terlebih dahulu hingga selesai.

(Tribunnewswiki.com/Falza, Tribunnews.com/Miftah)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Legenda Kelam Malin

    Legenda Kelam Malin Kundang adalah sebuah film drama
  • Film - Namaku Dick (2008)

    Namaku Dick adalah sebuah film drama komedi Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved