Carlo Ancelotti

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Carlo Ancelotti adalah seorang manajer sepak bola dan mantan pemain sepak bola asal Italia.

Ia lahir di Reggiolo, Italia, pada 10 Juni 1959.

Ketika menjadi pemain sepak bola, ia menempati posisi sebagai gelandang.

Dalam kariernya sebagai pemain ia terbilang cukup sukses.

Ia berhasil meraih gelar juara Serie A dan Coppa Italia bersama klub AS Roma.

Ia juga ikut memperkuat tim nasional Italia dalam berbagai pertandingan penting, tak terkecuali putaran final Piala Dunia 1990. (1)

Baca: Alex McCarthy

Carlo Ancelotti mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola dengan bergabung ke klub asal kota kelahirannya, Reggiolo.

Setelah itu pada 1 Juli 1975 ia direkrut oleh Parma.

Awalnya ia bermain di skuad muda Parma, tetapi setahun setelah kedatangannya ia lalu berkesempatan bermain di skuad utama.

Pada 1979 ia hengkang ke AS Roma dengan biaya transfer 620 ribu euro.

Bersama klub asal ibu kota Italia tersebut ia berhasil meraih gelar juara Serie A dan Coppa Italia.

Setelah itu pada 1 Juli 1987 ia pindah ke AC Milan.

Selama memperkuat Rossoneri, ia membantu tim memenangkan dua trofi Serie A, dua gelar Liga Champions, satu Piala Interkontinental, satu Piala Super Italia, dan dua Piala Super Eropa.

Ia berada di klub tersebut hingga pensiun pada 1 Juli 1992. (2)

Baca: Eddie Nketiah

Carlo Ancelotti memulai karier kepelatihan pada tahun 1995.

Pada tahun 1996, dia sudah sukses membawa Reggiana promosi ke Serie A.

Namun, pada tahun yang sama Ancelotti kemudian dikontrak menjadi pelatih di klub lamanya, Parma.

Pada tahun 1999 dia pindah ke Juventus.

Kemudian pada November 2001, Ancelotti hijrah untuk melatih AC Milan hingga berhasil membawa Milan menjadi semifinalis Piala UEFA (sekarang Liga Europa) dan bertengger di posisi keempat Serie A pada akhir musim pertamanya.

Delapan musim bersama Milan, ia berhasil meraih berbagai gelar juara seperti dua gelar juara Liga Champions musim 2002-2003 dan 2006-2007, juara Piala Dunia Antarklub FIFA 2007, juara Serie A 2003-2004, juara Coppa Italia 2003, dan Piala Super Eropa 2003.

Pada Juni 2009, Ancelotti menyeberang ke Inggris demi menjadi pelatih Chelsea menggantikan Guus Hiddink.

Ia membuat sejarah baru bagi klub London Barat tersebut dengan berhasil meraih gelar juara Liga Primer Inggris dan Piala FA hanya di akhir musim pertamanya.

Sayangnya, Ancelotti gagal mempertahankan gelar juara liga di musim berikutnya dan membuat Chelsea memecatnya pada bulan Mei 2011.

Pada akhir bulan Desember 2011, Paris Saint-Germain mengangkatnya untuk menggantikan Antoine Kombouare.

Lalu tahun 2013 Ancelotti mulai menciptakan sejarah kariernya dengan merantau ke Spanyol menangani Real Madrid menggantikan Jose Mourinho yang hijrah ke Chelsea.

Pada satu musim perdananya, 2013-2014, Ancelotti sukses mempersembahkan gelar Copa del Rey dalam final El Clasico dan yang paling penting gelar La Decima Liga Champions dalam final Derby Madrid.

Pada musim keduanya (2014-2015) menangani Real Madrid Ancelotti sukses mempersembahkan gelar Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub serta mengantar klub meraih kemenangan beruntun 22 kali sampai akhir Desember 2014.

Pada tahun 2015 performa Real Madrid menurun akibat cedera beberapa pemain dan itu mempengaruhi masa depan Ancelotti di klub.

Pada akhir musim Real Madrid memutuskan untuk memberhentikan Ancelotti karena tidak bisa mempersembahkan gelar apapun dan kondisi kesehatannya menurun.

Pada musim 2016-2017, Carlo Ancelotti menjadi pelatih Bayern Munchen menggantikan Josep Guardiola yang hijrah ke Manchester City.

Pada musim tersebut, ia berhasil membawa Bayern Munich menjadi juara Bundesliga musim 2016-2017.

Ia lalu dipecat setelah timnya takluk atas Paris Saint-Germain di fase grup Liga Champions 2017-2018.

Sebagai pelatih kelas kakap, dia juga memiliki pencapaian tertinggi sebagai peraih dua kali gelar pelatih terbaik dunia.

Gelar itu ia dapatkan pada musim 2006-2007 bersama AC Milan dan musim 2013-2014 bersama Real Madrid.

Selain itu, pada musim 2021/2022 ia berhasil membawa Real Madrid menjadi juara Liga Spanyol setelah mengalahkan Espanyol dengan skor 4-0. (1)

Baca: Karim Benzema

Kepelatihan

1. Juventus

- Piala Intertoto: 1999

2. AC Milan

- Piala Italia: 2002–03

- Serie A: 2003–04

- Piala Super Italia: 2004

- Liga Champions UEFA: 2002–03, 2006–07

- Piala Super UEFA: 2003, 2007

- Piala Dunia Antarklub FIFA: 2007

3. Chelsea

- FA Community Shield: 2010

- Liga Primer Inggris: 2009–10

- Piala FA: 2009-10

4. Paris Saint-Germain

- Ligue 1: 2012-13

5. Real Madrid

- Piala Raja Spanyol: 2013-14

- Liga Champions UEFA: 2013-14

- Piala Super UEFA: 2014

- Piala Dunia Antar Klub FIFA: 2014

- La Liga: 2021-22

6. Bayern Munich

- Bundesliga: 2016-17

- DFL-Super cup: 2016, 2017

Individual

1. Serie A coach of the Year: 2001, 2004

2. Albo Panchina d'Oro: 2002–03, 2003–04

3. UEFA Manager of the Year: 2002–03

4. World Soccer Magazine Manager of the Year: 2003

5. The World's best Club Coach 2007

6. Premier League Manager of the Month: November 2009, Agustus 2010, Maret 2011, April 2011[10]

7. UEFA Champions League Manager of the Year: 2002–03 (3)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)