TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan semua sopir bus akan diperiksa kondisi kesehatannya sebelum mengemudi pada mudik Lebaran 2022.
Apabila tidak lolos cek kesehatan, sopir bus tidak boleh berangkat.
"Dari sisi aspek keselamatan, kami telah lakukan ramp check untuk memastikan kelaikan bus. Selain itu sopirnya juga diperiksa kesehatannya. Kalau sakit tidak boleh berangkat," kata Budi dalam keterangannya, Rabu (27/4/2022), dikutip dari Kompas.com.

Budi mengungkapkan pemerintah telah mempersiapkan mudik 2022 secara cermat dan hati-hati.
Hal ini mengingat tingginya animo masyarakat untuk mudik Lebaran tahun 2022 atau yang pertama setelah pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
Terkait tarif bus, Menhub menegaskan akan menindak PO Bus yang memasang tarif kelas ekonomi atau regular, tidak sesuai dari tarif batas yang ditetapkan.
"Namun untuk bus yang premium, tarifnya ditentukan oleh mekanisme pasar,” tambah Budi.
Baca: Waspada, Berikut Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan Ruas Jalan Tol di Wilayah Jawa
Baca: Kapolri Bentuk Satgas Anti-begal untuk Pastikan Pemudik Aman dan Tak Khawatir di Jam-jam Rawan
Budi mengatakan, Terminal Kalideres sudah dipadati sekitar seribu lebih penumpang pada Rabu atau H-5 jelang Lebaran.
“Sejak sabtu lalu, jumlah penumpang terus mengalami kenaikan. Sekarang rata-rata di atas seribu yang biasanya hanya ratusan penumpang. Kami apresiasi masyarakat yang sudah mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal,” jelas Menhub.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)
Menhub Sebut Tarif Bus dan Ojol Bakal Menyesuaikan Kenaikan Harga BBM, Berikut Perkiraan Besarannya |
![]() |
---|
Cegah Penularan Covid-19, Luhut Anjurkan Kantor Lakukan WFH 1 hingga 2 Pekan |
![]() |
---|
Kemendagri Terbitkan Surat Edaran, 50 Persen ASN Boleh WFH |
![]() |
---|
Menhub Sebut 63 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jawa pada Arus Balik Lebaran 2022 |
![]() |
---|
Arus Balik di Jalan Tol Meningkat, Tol Cipali Mulai Padat |
![]() |
---|