TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bulan Ramadan tersisa kurang lebih satu pekan lagi menjelang Lebaran 2022.
Saat berpuasa, beberapa orang terkadang mengalami kondisi asam lambung naik.
Dilansir Kompas.com, asam lambung naik saat puasa bisa karena perubahan keseimbangan kadar asam di dalam perut.
Menurut ahli gastroenterologi berbasis di California AS, Peyton Berookim, M.D., dalam kondisi perut kosong dan tidak ada asupan yang dicerna, asam lambung bisa naik.
"Makanan saat dicerna dalam perut dapat menyerap asam. Saat tidak ada yang dicerna, asam lambung bisa menumpuk, memicu sakit perut, atau asam lambung naik kembali ke kerongkongan," katanya, seperti dilansir Live Strong.
Selain saat berpuasa, orang juga dapat merasakan gejala asam lambung setelah bangun tidur dalam keadaan perut kosong.
Baca: Tips Pertahankan Kualitas ASI bagi Ibu saat Berpuasa di Bulan Ramadan
Berikut ini merupakan tips mengatasi asam lambung saat berpuasa, sebagaimana dikutip Kompas.com.
Makan dalam Porsi Kecil Sering dan Kunyah Perlahan
Bagi penderita maag atau gangguan lambung, usahakan untuk tidak langsung menyantap makan besar.
Namun, siapkan perut untuk pemanasan dengan makan takjil sehat. Sup atau kurma juga dapat menjadi pilihan.
Setelah itu, baru siapkan perut untuk makan utama. Namun, hindari makan berlebihan. Ambil setengah porsi makan utama agar perut tidak penuh.
Kondisi perut yang terlalu penuh juga bisa mendorong asam lambung naik kembali dari perut ke kerongkongan.
Makan dalam porsi kecil tapi sering dan dikunyah perlahan-lahan lebih disarankan bagi pemilik gangguan lambung.
Hindari Asupan Pedas, Asam, Berlemak, dan Kafein
Asam lambung naik dapat disebabkan oleh beberapa makanan diantaranya mint, makanan berlemak tak sehat, makanan pedas, dan makanan terlalu asam.
Cobalah untuk menghindari makanan tersebut. Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan coklat juga harus diminimalkan.
Dengan pantang mengonsumsi beberapa makanan dan minuman tersebut, asam lambung dapat dikontrol.
Atur Waktu Makan
Tidur terlalu dekat dengan waktu makan, atau selesai santap sahur langsung tidur, juga dapat memicu asam lambung. Cobalah untuk mengatur waktu makan agar berdekatan dengan jadwal tidur.
Setelah sahur, tidak disarankan langsung tidur, karena dalam posisi tubuh duduk atau berdiri, gravitasi dapat membantu asam lambung tetap berada di perut.
Demikian juga saat makan makan setelah berbuka puasa. Aturlah waktu makan dua hingga tiga jam sebelum tidur.
Baca: Tips Aman Mudik dengan Menggunakan Sepeda Motor, Ingat Safety Riding
Tidur dengan Posisi Tubuh bagian atas Lebih Tinggi
Tubuh bagian atas termasuk kepala perlu disanggar agar posisinya lebih tinggi daripada kaki.
Gunakan bantal atau penyangga setinggi enam atau delapan inchi untuk menopang tubuh bagian atas. Ketinggian tersebut sudah ideal.
Usahakan bantal tidak hanya menyangga kepala, namun bisa menopang seluruh tubuh bagian atas.
Jaga Berat Badan Tetap Ideal
Penyakit lambung dapat dicegah dengan menjaga berat badan tetap ideal. Saat berat badan naik, struktur otot yang menyokong esofagus dapat menyebar atau mengembang.
Sehingga, kinerja otot klep esofagus yang mengatur asam lambung tetap terjaga du perut bisa terganggu. Kondisi ini menyebabkan asam lambung bisa baik ke kerongkongan.
Baca: Tips Puasa Sehat agar Terhindar dari Lemas dan Tubuh Tetap Bugar pada Bulan Ramadan
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)
Baca selengkapnya terkait bulan Ramadan di sini