Pangkas Pengeluaran APBN, Pemerintah Bakal Naikkan Tarif Listrik, Pertalite, Solar dan LPG 3 Kg

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, berencana menaikkan harga sejumlah komoditas energi di level konsumen.


zoom-inlihat foto
tarif-pasang-listrik-baru-PLN.jpg
shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi meteran listrik


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, berencana menaikkan harga sejumlah komoditas energi di level konsumen.

Yakni tarif dasar listrik, BBM Pertalite, hingga LPG 3 kg.

Kenaikan harga tersebut merupakan imbas dari kenaikan harga minyak dunia.

Pemerintah pun berupaya menghemat APBN.

Sebab, jika tak ada penyesuaian harga, maka kondisi tersebut bakal memberatkan keuangan negara.

Harga minyak mentah dunia memang mengalami lonjakan di tengah konflik geopolitik Rusia dan Ukraina, dimana sampai Maret 2022 mencapai 98,4 dollar AS per barel.

Arifin menjelaskan, realisasi ICP tersebut berada jauh di atas asumsi 2022 yang hanya 63 dollar AS per barel.

Kemudian, rata-rata harga CP Aramco LPG juga mencapai 839,6 dollar AS per metrik ton, jauh di atas asumsi awal pemerintah yaitu 569 dollar AS per metrik ton.

"Untuk jangka menengah dan panjang, akan dilakukan penyesuaian harga Pertalite, minyak Solar, dan mempercepat bahan bakar pengganti seperti KBLBB, bahan bakar gas (BBG), bioethanol, bioCNG, dan lainnya," ujar Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR dikutip dari Kompas.com, pada Kamis (14/4/2022).

Petugas SPBU sedang mengisi BBM ke mobil
Petugas SPBU sedang mengisi BBM ke mobil (Tribunnews.com)

Harga Pertalite dan Solar tidak mengalami kenaikan seiring disubsidi oleh pemerintah, meski produk BBM lainnya yang nonsubsidi sudah mengalami kenaikan per 1 April 2022 lalu sebagai respons kenaikan harga minyak dunia.

Arifin mengatakan, strategi menghadapi kenaikan harga minyak dunia juga dilakukan melalui pengamanan cadangan operasional menjadi 30 hari dari saat ini hanya 21 hari.

Lalu, melakukan manajemen stok secara jangka panjang.

"Serta melakukan optimalisasi campuran bahan bakar nabati dalam solar," kata dia.

Baca: Harga Pertamax Naik, Amankah Campur Pertalite dan Premium untuk Motor?

Baca: Luhut Sebut Harga Pertalite dan Gas Elpiji 3 Kg akan Naik Tahun Ini: Nanti Juli-September Naiknya

Solar diusulkan bertambah 2,29 juta kilo liter (KL) menjadi 17,39 juta KL, minyak tanah bertambah 0,10 juta KL menjadi 0,58 juta KL, dan Pertalite bertambah 5,45 juta KL menjadi 28,50 juta KL.

"Untuk jangka pendek, kami mengusulkan perubahan kuota BBM jenis tertentu yaitu minyak Solar dan minyak tanah, juga JBKP Pertalite, dan melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi," tutup Arifin.

Kenaikan tarif listrik

Sementara, hal serupa juga akan diterapkan pada harga dasar listrik dari PLN.

Mengingat harga bahan bakar fosil mengalami kenaikan, baik minyak bumi maupun batu bara.

"Dalam jangka pendek, rencana penerapan tariff adjustment tahun 2022. Ini untuk bisa dilakukan penghematan kompensasi sebesar Rp 7 – 16 triliun,” ujar Arifin

Pada kesempatan yang sama, Arifin Tasrif juga mengungkapkan rencana kenaikan harga elpiji 3 kg.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved