TRIBUNNEWSWIKI.COM - Komika Marshel Widianto akhirnya bisa merasakan rasanya dikejar-kejar oleh para wartawan.
Marshel mengakui bahwa dirinya sudah lama sangat ingin dikejar-kejar oleh awak media.
Impiannya pun kini terwujud setelah dirinya terseret kasusnya tersangka dugaan pornografi Dea OnlyFans lantaran membeli konten video asusila.
"Iya, dulu gue ngarep banget pengin dikejar-kejar wartawan," kata Marshel usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/4/2022).
Saat dikejar wartawan, Marshel mengaku wajahnya sempat tertabrak kamera dari salah satu jurnalis.
Meski begitu, Marshel berharap hal ini semua bisa menjadi awal karier dirinya hingga menjadi super star di dunia entertaintment.
"Mudahan-mudahan ini menjadi awal gue untuk menjadi bintang besar," ucap pelawak berambut keriting itu.
Sementara itu, Marshel mengatakan, ketika komedian inisial M terungkap adalah dirinya, ia menjadi bahan bercandaan teman-temannya.
"Ketika temen-temen aku ditangkap karena narkoba, aku ditangkap karena video bok*p," ujarnya sambil tertawa.
Baca: Marshel Widianto
Baca: Marshel Widianto Minta Maaf karena Beli Video Dea OnlyFans: Aku Emang Nakal, tapi Nggak Mau Kriminal
Marshel Widianto mengaku hanya berniat membantu Dea OnlyFans saat membeli konten video syur milik perempuan bernama asli Gusti Ayu Dewanti ini.
Marshel mengaku tak ada niatan lain selain hanya ingin menolong Dea OnlyFans yang sedang mengalami kesulitan.
"Memang niat gue pengin membantu. Maksudnya, gue memberikan uang langsung kepada dia (Dea)," kata Marshel.
Marshel memberikan uang dengan membeli konten video syur tersebut lantaran ia tidak mau membuat Dea OnlyFans tersinggung.
"Takutnya nanti kalau gue kasih uang doang dia tersinggung," kata dia.
"Akhirnya dia kasih gue konten, gue kasih dia uang," imbuhnya.
Marshel mengatakan bahwa harga dari video syur milik Dea tersebut sebesar Rp1,5 juta.
Usai mengeluarkan duit Rp1,5 juta, Marshel mendapat video syur itu dari tautan Google Drive yang diberikan oleh Dea.
Dalam satu Google Drive itu, berisikan 76 video asusila beserta sejumlah foto tanpa busana.