TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menjelang bulan Ramadan, sebagian orang tua mulai mengajari anak-anak mereka untuk berpuasa.
Namun, para orang tua harus sangat memperhatikan menu bagi mereka agar tidak kekurangan nutrisi selama menjalani ibadah puasa.
Selama menahan makan dan minum selama kurang lebih 12 jam, anak-anak dapat dehidrasi jika orang tua tidak cermat dalam memilih asupan cairan saat sahur dan juga berbuka puasa.
Tak hanya itu, anak-anak juga cenderung rewel ketika sahur sehingga orang tua akan menyajikan lauk pauk kesayangannya saja.
Baca: Simak 3 Resep Es Campur yang Cocok untuk Takjil Berbuka Puasa
Kebanyakan sajian tersebut berupa makanan cepat saji atau makanan kemasan.
Lantas apakah makanan instan boleh diberikan ke anak saat sahur? Makanan apa saja yang sebaiknya diberikan kepada anak ketika sahur? Berikut ini penjelasan ahli gizi mengenai hal tersebut seperti dikutip dari Kompas.com.
Makanan yang seharusnya dihindari saat sahur
Berikut ini beberapa sajian yang sebaiknya tidak diberikan ke anak saat sahur:
1. Frozen food
Frozen food atau makanan beku memang menjadi pilihan saat tidak memiliki opsi menu lainnya.
Namun, mengonsumsi frozen food sebaiknya dihindari.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh dr Etisa Adi Murbawani, M.Si, SpGK.
"Karena makanan instan seperti frozen food kurang bisa memenuhi kebutuhan gizi seseorang, baik dewasa atau anak-anak. Frozen food tinggi kandungan karbohidrat lemaknya, zat pengawet, juga penyedap," jelas Etisa.
Baca: Ramadhan Segera Tiba, Simak Rekomendasi Takjil yang Sering Disantap saat Berbuka Puasa
2. Makanan yang terlalu asin
Makanan yang terlalu asin dapat menyebabkan anak menjadi cepat haus.
Lantaran garam menarik cairan, sehingga anak menjadi sering buang air kecil dan merasa cepat haus.
Selain itu, hindari juga makanan kaleng karena memiliki kadar garam yang tinggi.
3. Sereal
Baca: Simak Resep Menu Ringan Buko Pandan, Lengkapi Hidangan Takjil saat Berbuka Puasa Ramadhan
Anak-anak kerap mengonsumsi sereal daripada nasi ataupun sayur serta lauk pauk.
Padahal, mengonsumsi sereal bukan asupan yang tepat bagi tubuh selama menjalani ibadah puasa.
Menurut Etisa, sereal hanya mengandung karbohidrat, protein, lemak dan sedikit zat gizi mikro.
Kandungan tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh anak.
Makanan yang seharusnya dikonsumsi anak
Dalam memilih menu untuk sahur maupun berbuka perlu memperhatikan kandungan gizi yang lengkap.
Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, serat dan aneka zat gizi mikro lain.
Berikut ini beberapa jenis menu yang baik diberikan kepada anak saat sahur dan berbuka puasa:
1. Susu
Baca: Resep Menu Takjil Martabak Telur Isi Sayur, Cocok untuk Santapan Berbuka Puasa Ramadhan
Susu merupakan sumber mineral yang bagus bagi anak.
Namun, sebaiknya susu diberikan kepada anak setelah sholat tarawih karena jika diberikan saat berbuka, anak menjadi cepat kenyang dan menolak makan nasi, sayur, atau lauk pauk lainnya.
2. Makanan berkuah
Makanan berkuah seperti sup atau sayur bayam merupakan menu yang seharusnya diberikan kepada anak.
Makanan berkuah dapat menambah cadangan cairan di tubuh anak sehingga menghindari dehidrasi.
3. Olahan sayur dan buah
Baca: 3 Rekomendasi Resep Lauk Tahan Lama, Stok Menu Sahur dan Buka Puasa
Sayur dan buah merupakan sumber serat yang sangat penting bagi anak-anak.
Mengonsumsi sayur serta buah juga dapat menyehatkan saluran pencernaan.
Tetapi, jika anak menolak makan sayur atau buah, orang tua dapat menggantinya dengan puding buah, jus, atau es buah saat berbuka puasa.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)
Baca lengkap soal resep menu puasa di sini