lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jurnal internasional berjudul "Case Series: Chronic Pediatric Ischemic Stroke in Childs Successfully Treated with IAHF Procedure" menyimpulkan bahwa pengobatan IAHF dapat menjadi pengobatan alternatif yang menjanjikan untuk stroke iskemik pada anak.
Leader investigator dalam jurnal tersebut adalah Ketua Konsil Kedokteran Prof. Taruna Ikrar dan telah dipublikasikan pada 17 Desember 2021 yang lalu.
Jurnal bertajuk "Case Series: Chronic Pediatric Ischemic Stroke in Childs Successfully Treated with IAHF Procedure" tersebut bisa dibaca di laman clinmedjournals.org.
Secara ringkas, jurnal itu menyajikan dua kasus stroke anak dengan penyakit metabolik sebagai penyakit yang mendasarinya.
Salah satu dari mereka mengaku dengan kelemahan dan kecanggungan bertahan dari tangan kanan dan kaki.
Sementara satu lainnya mengakui dengan kelemahan di tangan kiri dan kaki.
Keduanya menunjukkan peningkatan motorik dan perkembangan aliran darah serebral setelah prosedur Intra Arterial Heparin Flushing (IAHF).
Stroke iskemik adalah penyakit yang menghambat suplai darah menuju otak.
Stroke iskemik sendiri paling banyak disebabkan oleh kejadian trombotik atau emboli.
Antikoagulan direkomendasikan untuk pasien dengan diseksi arteri atau trombosis sinus vena.
Dalam hal ini, pengobatan antikoagulan adalah heparin tidak terfraksi yang dikirim langsung ke situs trombus menggunakan kateter sebagai pedoman angiografi subtraksi digital, yang sudah dimodifikasi sebagai IAHF.
Baca: Taruna Ikrar Raih Top 1 Percent & Peringkat 1 Ilmuwan Paling Berpengaruh Menurut SINTA Kemendikbud
Baca: Prof. dr. Taruna Ikrar, M.D., M. Biomed, Ph.D.
Setelah prosedur IAHF dilakukan, diharapkan tidak terjadi komplikasi seperti hematoma, perdarahan di tempat tusukan, dan cacat neurologis.
Prosedur IAHF
Dalam jurnal itu dijelaskan bahwa semua prosedur IAHF dilakukan oleh ahli radiologi intervensi atau dokter yang terlatih dalam bidang radiologi dan terapi intervensi.
Fluoroskopi, metode pemeriksaan sinar-X untuk menghasilkan gambar bersekuel menyerupai video, dilakukan untuk melihat gambaran anatomis.
Heparin encer dialirkan intra-arteri di kedua arteri karotis kanan dan kiri dan arteri vertebralis.
Setelah menyelesaikan proses pembilasan, perdarahan arteri femoralis dihentikan dengan perangkat penutupan vaskular.
Setelah prosedur IAHF, pasien dipantau di ruang pemulihan selama 4 jam.
Tanda vital diukur segera setelah pasien datang ke ruang pemulihan.
Pasien kembali ke ruang rawat segera setelah tanda vital stabil dan mereka sadar kembali.
