lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sejumlah warga negara asing (WNA) dan ekspatriat memutuskan pergi ke Ukraina untuk bertempur melawan pasukan Rusia.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenzky memang sempat menyerukan seluruh warga dunia untuk bersama-sama melawan "penjahat perang Rusia".
Beberapa pemuda dengan ransel dan perlengkapan militer pun datang ke Ukraina untuk menjawab seruan itu.
Dilansir dari CNN, (5/3/2022), salah satu di antara mereka adalah seorang warga New York, Amerika Serikat (AS), bernama Vasyk Didyk (26).
"Ini tanah air kami," kata Didyk yang aslinya memang berasal dari Ukraina, dikutip dari CNN.
Dia mengaku tidak bisa hidup tenang di AS sambil melihat apa yang saat ini terjadi di Ukraina.
Didyk tidak pernah mengikuti latihan militer dan dia datang ke Ukraina bersama temannya.
Keduanya terbang dari New York ke Polandia dan selanjutnya masuk ke Ukraina.
Baca: Bantu Ukraina Lawan Rusia, Jerman Bakal Kirim 2.700 Rudal Buatan Soviet & 23.000 Helm
Baca: Putin Pastikan Keluarga Tentara Rusia yang Tewas di Ukraina Terima Santunan Rp 650 Juta
Kedutaan Besar Ukraina dilaporkan juga membantu para WNA yang ingin ikut bertempur di Ukraina.
Zelensky pada hari Minggu lalu menyebut invasi Rusia adalah "awal perang terhadap Eropa".
Hari Kamis lalu Zelensky mengatakan gelombang pertama dari 16.000 relawan dari negara asing sedang dalam perjalanan ke Ukraina.
"Untuk melindungi kemerdekaan dan hidup kami, dan untuk semuanya," kata Zelensky.
Seorang warga negara Inggris bernama Jake Dale, (29), juga menyerukan orang-orang untuk bergabung dengan Legiun Internasional Ukraina.
Dia diperkirakan akan sampai ke Ukraina pada hari Sabtu mendatang.
Baca: Tentara Rusia Mengaku Dibohongi agar Bersedia Bertempur di Ukraina
"Segera setelah saya mendengar panggilan Zelensky, saya berpikir dia perlu bantuan," kata Dale.
Dale mengaku keputusan itu layak dia perjuangkan. Kekasihnya juga mendukungnya.
"Orang-orang bisa berkata bahwa pergi [ke Ukraina] tanpa memiliki latar belakang adalah hal yang keliru, tetapi saya yakin, dengan bertempur bersama warga Ukraina, saya menjawab panggilan bantuan dari mereka," kata Dale.
"Rezim Putin kejam, bukan hanya Ukraina yang sedang kami lindungi."
Sementara itu, kepada BBC, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan akan mendukung warganya yang menjadi relawan.
Kendati demikian, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ketika pergi ke Polandia mengatakan Inggris saat ini tidak "benar-benar" mendukung para relawan untuk pergi ke Ukraina.
