Sosok Nur Hasan, Pemimpin Padepokan yang Gelar Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan

Ritual berujung maut di Pantai Payangan dilaporkan menewaskan 11 orang.


zoom-inlihat foto
pemimpin-padepokan-tunggal-jati-nusantara.jpg
Kolase Tribunnews.com: Kanal YouTube Tribunnews
Foto Nur Hasan, pimpinan padepokan Tunggal Jati Nusantara


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Padepokan Tunggal Jati Nusantara belakangan menjadi sorotan publik setelah menggelar acara ritual yang berujung maut di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur.

Diberitakan sebelumnya, 24 anggota padepokan tersebut terseret ombak saat menjalani ritual mandi di laut pada Minggu, (13/2/2022), dini hari.

Dari total 24 orang yang mengikuti ritual tersebut, 11 di antaranya tewas terseret ombak dan sisanya berhasil selamat.

Rombongan ikut ritual tersebut dengan beragam tujuan termasuk berharap segala urusannya lancar.

Sosok Pemimpin Padepokan

Melansir TribunJatim.com, ketua atau pemimpin padepokan Tunggal Jati Nusantara adalah Nur Hasan, pria berusia 38 tahun asal Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Menurut Kades Dukuh Mencek, Nanda Setiawan, Nur Hasan bukan kiai ataupun ustaz.

Hasan merupakan pendiri kelompok tersebut. Dia pernah merantau ke Malaysia dan kembali ke kampung halamannya pada 2014.

"Cukup lama dia di Malaysia, sekitar 2014 datang," katanya, dikutip dari TribunJatim.com, Selasa (15/2/2022).

Nanda menuturkan Nur Hasan memiliki beberapa pekerjaan seperti menjadi MC hingga berjualan online.

"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," tutur dia.

Saat ini pemimpin padepokan tersebut memiliki dua orang istri dan dua anak.

pemimpin padepokan tunggal jati nusantara
Foto Nur Hasan, pimpinan padepokan Tunggal Jati Nusantara

Baca: Cerita Korban Selamat saat Ritual di Pantai Payangan: Sedang Semedi, Tiba-Tiba Terseret Ombak

Dikenal sebagai Paranormal

Sejumlah warga yang merupakan tetangga Nur Hasan turut menyampaikan kesaksian mereka.

Warga mengenal Nur Hasan sebagai seorang paranormal.

Menurut cerita yang beredar, Nur Hasan dianggap memiliki kekuatan spiritual sehingga mampu menerawang nasib orang pada masa mendatang, termasuk mengajak orang meraih ketenangan jiwa.

"Kalau Pak Hasan dulunya ini kerja di Malaysia. Terus 2010 itu pulang. Kayaknya setelah itu, dia dikenal sebagai paranormal," ujar Sekretaris Desa Dukuh Mencek, Budi Harto, mengutip Surya.co.id.

"Dia kalau ke mana-mana pakai selendang hijau," ucap dia.

Sering Dikunjungi Tamu

Sementara itu, Nanda Setiawan membeberkan pemimpin padepokan tersebut kerap menggelar berbagai kegiatan di ruang tamunya sejak dua tahun lalu.

Terlebih saat malam Jumat, jumlah tamu yang datang bisa mencapai 20 orang.

Awalnya, pihak pengurus desa tidak menaruh curiga lantaran aktivitas yang digelar dua bulan sekali itu dirasa positif, seperti membawa Al Quran, zikir, dan salawat.

“Awalnya seperti itu, tapi kok lama-lama ada seperti ini (menggelar ritual, red), itu saya kurang tahu,” tambah dia.

Evakuasi warga yang tenggelam di pantai payangan Jember, Minggu (13/2/2022)
Evakuasi warga yang tenggelam di pantai payangan Jember, Minggu (13/2/2022) (Bagus Supriadi/Dokumentasi Basarnas Jember)

Baca: 23 Warga Jember Terseret Ombak saat Sedang Lakukan Ritual di Pantai Payangan, Berikut Kronologinya

Sering Menggelar Ritual

Nur Hasan dan para anggota Tunggal jati Nusantara disebut kerap menggelar ritual di Pantai Payangan, Jember.

Hal itu dibeberkan oleh juru kunci makam Bukit Samboja Pantai Payangan, Saladin.

Saladin mengaku kerap didatangi oleh Tunggal Jati Nusantara guna meminta izin mengadakan ritual, termasuk saat insiden ritual maut yang menewaskan 11 orang pada Minggu (13/2/2022).

"Tadi malam (saat kejadian, red) izin juga, saya pesan supaya tidak turun ke dekat laut, karena ombak sedang tinggi. Mereka sudah beberapa kali memang," ucapnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Baca: Viral Video Warga Lakukan Ritual Tolak Bala, Angkat Motor dan Geberkan Knalpot

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)

Baca berita lainnya tentang ritual maut di Pantai Payangan di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved