TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mantan penyiar radio Gofar Hilman mengaku telah bertemu dengan pemilik akun Twitter @quweenjojo bernama Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin yang menuduhnya pernah melakukan tindakan pelecehan seksual.
Pria berusia 38 tahun itu bercerita bahwa selama 9 bulan ia sudah berusaha mencari titik terang atas tuduhan pelecehan seksual yang mengatasnamakan dirinya pada 8 Juni 2021 lalu.
Mulai dari menghubungi Syerin dan pendampingnya hingga menempuh cara formal lain sudah ia upayakan, tetapi tak kunjung menemukan titik terang.
Seiring berjalannya waktu, pada Kamis, (10/2/2022), Gofar akhirnya berhasil melakukan pertemuan dengan Syerin dan kedua orang tuanya.
Gofar berujar bahwa pertemuan tersebut merupakan upaya mediasi dalam kasus yang telah menyeret namananya.
Dikatakan Gofar, mediasi itu berhasil terlaksana berkat bantuan pihak kepolisian.
"Alhamdulillah akhirnya gue bertemu dengan Syerin alias @quweenjojo untuk yang pertama kalinya melalui proses mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian kemarin (10/02/2022)," kata Gofar, dikutip TribunnewsWiki di akun Twitter @pergijauh, Sabtu (12/2/2022).
Baca: Profil Gofar Hilman yang Dituding oleh Syerin Lakukan Pelecehan Seksual, Ternyata Mantan PNS
Baca: Gofar Hilman Maafkan Perempuan yang Tuding Dirinya Lakukan Pelecehan Seksual: Gue Sudah Ikhlas
Gofar menjelaskan dalam mediasi itu ia dan Syerin memaparkan kronologi kejadian di depan pihak kepolisian.
Dikatakan Gofar, Syerin mengaku di hadapan polisi bahwa tuduhan yang ia lontarkan kepada Gofar tidaklah benar.
Gofar pun menuturkan proses mediasi berjalan dengan lancar dan tidak ada perdebatan antara kedua belah pihak.
"Bahkan, sebelum gue memaparkan bukti apapun atau memberikan pembelaan, yang bersangkutan pun secara sadar dan tanpa paksaan langsung mengakui bahwa cuitan yang dia tuliskan di Twitter pada tanggal 8 juni 2021 Tidak Benar di depan gue dan pihak berwajib," kata Gofar.
"Yang bersangkutan menjelaskan jika tindakannya pada saat itu bersifat delusional," imbuhnya.
Gofar mengatakan Syerin serta Ayah dan Ibunya juga telah meminta maaf kepadanya atas kejadian tersebut.
Gofar Hilman juga mengaku telah memaafkan mereka.
"Dengan penyesalan yang mendalam, yang bersangkutan didampingi kedua orantuanya juga sudah meminta maaf karena telah menuduh dan menyebarkan sebuah informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertangungjawabkan. Gue sendiri pun sudah dengan ikhlas memaafkan," ungkap Gofar.
Menurut Gofar, kejadian ini telah memberikan pembelajaran yang luar biasa terhadap Syerin.
Dia pun berharap hal ini dapat menjadi pelajaran yang berharga buat semua orang untuk lebih bertanggung jawab dalam bersosial media.
"Gue sangat yakin sejak awal kasus ini, kebenaran gak bisa disembunyikan dan gak bisa dipermainkan," katanya.
"Untuk itu, terima kasih sekali lagi gue ucapkan kepada pihak kepolisian yang sudah membantu jalannya mediasi dan kepada teman-teman semua yang masih mendukung gue sampai saat ini," ujarnya.
Gofar juga menegaskan bahwa ia sama sekali tidak memaksa Syerin untuk mengatakan hal yang bertentangan dengan fakta yang dipaparkan Syerin saat mediasi.
"Semua yang dinarasikan mengenai seberapa powerful gue itu justru hal-hal yang ada di luar kapasitas gue," kata dia.
"Itikad gue cuma sederhana ketemu sama Syerin, ngobrol dan mencari titik terang bersama. Tidak semua orang bisa menerima dan memahami, tapi apa yang ada bukanlah sebuah paksaan dan rekayasa," ujar Gofar Hilman.
Baca: Kronologi Pelecehan Seksual yang Diduga Dilakukan Gofar Hilman: Terjadi pada Agustus 2018 di Malang
Permintaan maaf Syerin kepada Gofar Hilman
Pemilik akun Twitter @quweenjojo meminta maaf kepada Gofar Hilman karena telah menuduhnya sebagi pelaku pelcehan seksual.
Perempuan bernama Hafsyarina Sufa Rebowo itu menyampaikan permohonan maafnya melalui sebuah video yang ia unggah di Twitter-nya.
Ketika memohon maaf, Syerin, sapaan Hafsyarina Sufa Rebowo, didampingi kedua orang tuanya.
Syerin mengatakan bahwa tuduhannya terhadap Gofar Hilman yang pernah viral di media sosial tidak benar adanya.
"Saya ingin meminta maaf kepada Gofar Hilman, keluarga besar Gofar Hilman, dan masyarakat luas atas unggahan saya tanggal 8 juni 2021 di akun Twitter @quweenjojo, yang menuduh Abdul Gofar Hilman telah melakukan pelecehan seksual terhadap saya," kata Syerin, dikutip TribunnewsWiki di akun Twitter @quweenjojo, Sabtu (12/2/2022).
Dikatakan Syerin, ia membuat video klarifikasi dan permintaan maaf ini tanpa adanya unsur paksaan dari pihak siapapun atau manapun.
Dia mengaku men-tweet tuduhan tersebut lantaran adanya pancingan dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya.
"Pada tanggal 8 Juni 2021 kenapa saya men-tweet hal seperti itu, karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya dan ada delusi atua dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan hal tersebut ke publik," ujarnya.
Syerin mengaku tak menyangka cuitannya tersebut menjadi viral di medsos.
"Saya enggak nyangka juga hal itu akan viral atau heboh. Sekali lagi saya mohon maaf. Ini pembelajaran berharga untuk saya untuk ke depannya bisa lebih bertanggung jawab lagi dan bijaksana lagi dalam bersosial media juga," kata Syerin.
"Melalui video ini juga saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada Gofar Hilman, keluarga Gofar Hilman, juga seluruh pihak yang terdampak atas tweet yang tidak bisa saya pertanggung jawabkan," ujarnya.
"Saya ingin tekankan bahwa tuduhan tersebut tidak benar adanya," tutur Syerin.
Kasus tuduhan pelecehan seksual ini mencuat setelah akun Twitter @quweenjojo mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi korban pelecehan seksual yang menimpanya pada Agustus 2018.
Kala itu, ia mengaku telah mendapat perlakuan tak senonoh ketika meminta Insta Story bersama Gofar Hilman.
Ungkapan perempuan itu akhirnya menjadi viral di media sosial.
Gofar Hilman juga sempat membantah tuduhan tersebut dan siap menempuh jalur hukum.
Namun, pada akhirnya perempuan tersebut muncul kembali dan menekankan bahwa tuduhannya terhadap Gofar itu tidaklah benar.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini