Fakta Kasus Omicron di Indonesia, Mayoritas Sudah Divaksinasi Lengkap

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia sejauh ini mencapai 68


zoom-inlihat foto
Ilustrasi-varian-Omicron-B11529.jpg
SHUTTERSTOCK/natatravel
Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia sejauh ini mencapai 68.

Sautu kasus di antaranya adalah Covid-19 varian Omicron transmisi lokal yang pertama kali terdeteksi di Jakarta.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, mayoritas kasus Covid-19 varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dari Turki dan Arab Saudi.

"Dari Turki itu kebanyakan wisatawan, tapi kalau dari negara Arab Saudi dan beberapa negara lainnya kebanyakan PMI," kata Nadia dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (30/12/2021), dikutip dari Kompas.com.

Ilustrasi varian Omicron
Ilustrasi varian Omicron (Kompas/Akbar Bhayu)

Nadia menjelaskan, pemerintah tak mungkin menutup pintu masuk kedatangan para WNI dari luar negeri.

Namun, pemerintah sedang mengkaji rencana pelarangan warga negara asing (WNA) asal Turki dan Arab masuk ke Indonesia.

Berikut adalah fakta seputar kondisi pasien Covid-19 akibat penularan varian Omicron:

Mayoritas sudah divaksinasi lengkap

Kasubdit Pelayanan Kegawatdaruratan Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Asral Hasan mengungkapkan, mayoritas pasien Covid-19 akibat penularan varian Omicron sudah divaksinasi lengkap.

Rinciannya, 30 persen Pfizer, 33 persen Sinovac, 17 persen AstraZeneca, 7 persen Sinopharm, Johnson and Johnson 5 persen, Moderna 3 persen, dan lainnya 5 persen.

Kemudian, ada 5 orang pasien yang belum divaksinasi lengkap dari total 68 pasien tersebut.

Ada pula satu pasien baru disuntik dosis vaksin pertama.

Baca: Covid-19 Varian Omicron

Baca: Vaksin Pfizer

Usia pasien dan gejala

Kemenkes menyebutkan, mayoritas pasien terinfeksi varian Omicron berusia 40-49 tahun.

Hampir semuanya berjenis kelamin laki-laki.

52 orang pasien Covid-19 dari varian Omicron tidak mengalami gejala dan pasien lainnya mengalami gejala ringan.

Hasil sementara sero survei

Kemenkes menyampaikan hasil sementara sero survei nasional. 

Hasilnya, kekebalan masyarakat terhadap Covid-19 cukup tinggi.

Nadia menjelaskan, hal itu terlihat dari tingginya filter antibodi yang terbentuk di masyarakat.

Sero survei ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kekebalan komunitas atau herd immunity masyarakat terhadap Covid-19.

"Memang hasilnya belum keluar resmi, karena memang datanya belum selesai untuk dianalisis. Tapi dari data yang ada, terlihat bahwa filter antibodi yang terbentuk cukup tinggi di masyarakat," ujar Nadia.

Kekebalan masyarakat terbentuk lantaran ada kelompok masyarakat yang sempat terinfeksi varian Delta namun kemudian melakukan vaksinasi.

"Jadi apa yang disebut superimmunity itu yang terjadi," kata Nadia.

Namun, ia meminta kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi penularan Covid-19.

Pasalnya, beberapa provinsi mengalami peningkatan kasus dalam sepekan terakhir.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

SIMAK ARTIKEL SEPUTAR COVID-19 VARIAN OMICRON DI SINI





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved