TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus Covid-19 varian omicron sudah terdeteksi di Indonesia.
Hal tersebut membuat pemerintah meminta masyarakat agar tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, pemerintah juga meminta kepada seluruh kalangan masyarakat supaya tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting.
Pasalnya, setelah menyebarnya varian baru omicron secara cepat, risiko pandemi Covid-19 meningkat lagi.
Hal tersebut juga berimbas pada pemberangkatan jemaah umrah Indonesia yang terpaksa ditunda hingga 2022.
Pemberangkatan umrah perdana setelah pandemi Covid-19 sebenarnya akan dilakukan pada 23 Desember 2021.
Namun, karena adanya varian omicron, hal tersebut terpaksa ditunda terlebih dahulu demi mencegah penyebaran omicron.
Baca: Covid-19 Varian Omicron
Baca: Jemaah Indonesia Penerima Vaksin Moderna, AZ, & Pfizer Bisa Langsung Umrah, Sinovac Karantina Dulu
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah adanya imbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas supaya masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Selain itu, pihaknya juga telah menggelar rapat dengan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
"Kami tentu mengutamakan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron. Untuk itu, keberangkatan jemaah umrah kembali ditunda hingga awal tahun 2022. Kita berharap kondisi segera membaik," kata Hilman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/12/2021), seperti dikutip dari Kontan.
Dikatakn Hilman, secara umum asosiasi PPIU mendukung imbauan pemerintah untuk menunda keberangkatan ke luar negeri.
Namun, tentu tetap ada kekecewaan dan kesedihan karena rencana umrah sudah lama tertunda.
Kendati demikian, semua pihak memahami kondisi pandemi yang belum selesai, bahkan muncul varian baru.
"Ada harapan agar tetap ada pemberangkatan, meski jumlahnya diperkecil. Namun secara umum asosiasi PPIU memahami dan menaati imbauan untuk tidak ke luar negeri. Harapan lainnya, agar imbauan ini diberlakukan kepada seluruh rencana penerbangan ke luar negeri, tidak hanya umrah saja," ujar Hilman.
Baca: Varian Omicron Masuk Indonesia, Jokowi Minta Masyarakat Waspada dan Tidak Perlu Panik
Lebih lanjut, Hilman berujar, Kemenag terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk terus mengupayakan terselenggaranya ibadah umrah yang sehat dan aman.
Penyelenggaraan umrah di masa pandemi, kata Hilman, sekaligus menjadi barometer penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M.
"Penundaan ini tentu keputusan yang pahit. Tapi ini dilakukan demi kebaikan bersama. Kami harap semua bisa memahami dan semoga ada hikmah dari keputusan ini," tutur Hilman.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini