TRIBUNNEWSWIKI.COM - Selebgram Edelenyi Laura Anna meninggal dunia pada Rabu 15 Desember 2021.
Laura Anna diketahui mengidap spinal cord injury atau cedera tulang belakang akibat kecelakaan mobil bersama sang mantan pacar, Gaga Muhammad.
Lantas, apa itu spinal cord injury?
Melansir Mayo Clinic, spinal cord injury adalah kerusakan pada sumsum tulang belakang atau saraf tulang belakang.
Kondisi ini dapat menyebabkan dampak permanen pada pengidapnya, seperti kekuatan, sensasi, dan fungsi tubuh lainnya di sekitar lokasi cedera.
Selain itu juga, cedera ini memberikan dampak sosial, mental, dan emosional kepada penderitanya.
Baca: Selebgram Laura Anna Meninggal Dunia pada Usia 21 Tahun
Penyebab cedera tulang belakang ini pada umumnya disebabkan oleh
- kecelakaan kendaraan bermotor;
- jatuh. Hal ini biasanya terjadi pada lansia;
- tindakan kekerasan;
- cedera olahraga;
- penyakit seperti kanker, radang sendi, osteoporosis, dan radang sumsum tulang belakang.
Selain kecelakaan yang dapat menjadi penyebab utamanya, ada penyebab lain terjadinya spinal cord injury yakni:
• Laki-laki
• Usia 16-30 tahun
• Lansia berumur 65 tahun ke atas
• Pengguna alkohol
• Memiliki penyakit tertentu
• Kegiatan yang memiliki risiko tinggi seperti menyelam di kedalaman air yang dangkal atau berolahraga tanpa mengenakan perlengkapan keselamatan.
Baca: Laura Anna Meninggal di Tengah Perjuangannya Menuntut Tanggung Jawab Gaga yang Buat Dirinya Lumpuh
Adapun gejala spinal cord injury di antaranya adalah:
- Tidak dapat menggerakan tubuh
- Mati rasa atau kehilangan sensasi, termasuk kemampuan untuk merasakan panas, dingin, dan sentuhan
- Kehilangan kontrol usus atau kandung kemih
- Aktivitas refleks yang berlebihan atau kejang
- Perubahan fungsi seksual, sensitivitas seksual dan kesuburan
- Muncul sakit atau sensasi menyengat yang disebabkan oleh kerusakan pada serabut saraf di sumsum tulang belakang
- Kesulitan bernapas, batuk atau mengeluarkan dahak dari paru-paru.
Selain itu, penderita spinal cord injury dapat mengalami gejala yang lebih parah, yakni:
- Nyeri punggung yang ekstrem atau tekanan di leher, kepala, atau punggung
- Kondisi tubuh semakin lemah, inkoordinasi, atau kelumpuhan di bagian tubuh mana pun
- Mati rasa, kesemutan atau hilangnya sensasi di tangan, jari tangan, kaki atau jari kaki
- Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus
- Kesulitan berjalan dan tubuh tidak seimbang
- Gangguan pernapasan setelah cedera
- Leher atau punggung yang posisinya aneh atau bengkok
Baca: Jaksa Tegaskan Sidang Gaga Muhammad Tetap Berjalan Hingga Vonis Hakim Meski Laura Anna Meninggal
Jika seseorang mengalami cedera atau merasakan gejala spinal cord injury, tindakan yang dapat dilakukan adalah segera dilarikan ke rumah sakit.
Namun, tidak sembarangan untuk memberikan pertolongan.
Jangan pindahkan posisi orang yang terluka karena bisa berakibat kelumpuhan permanen dan komplikasi serius. Segera hubungi petugas medis atau kepolisian terdekat.
Sebaiknya berikan pertolongan pertama dasar, seperti menghentikan pendarahan dan membuat orang tersebut nyaman, tanpa merubah posisi kepala dan leher. Pastikan orang tersebut dalam keadaan diam dan penolong dapat meletakkan handuk tebal di kedua sisi leher atau pegang kepala dan leher untuk mencegahnya bergerak hingga bantuan medis datang.
(Tribunnewswiki.com/Falza)