Majalah Suara Muhammadiyah

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Majalah Suara Muhammadiyah adalah salah satu majalah tertua di Indonesia yang terbit dua mingguan.

Majalah ini diterbitkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta.

Suara Muhammadiyah telah terbit pada bulan Januari tahun 1915, tiga tahun setelah Muhammadiyah berdiri pada 1912.

Pada saat itu, Suara Muhammadiyah ditulis dengan Soewara Moehammadijah.

Majalah tersebut diterbitkan sebagai corong atau sarana dakwah Muhammadiyah.

Majalah ini pertama kali terbit dicetak degan huruf Jawa dan menggunakan bahasa Jawa ragam ngoko. 

Di samping itu, majalah ini juga hanya berisi hal-hal yang berkaitan dengan masalah keagamaan seperti masalah toharoh (bersuci), salat, kitab puasa, dan masalah zakat.

Redaksi majalah dipimpin langsung oleh K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.

Dalam perkembangan selanjutnya, Suara Muhammadiyah mengalami perubahan dari bahasa Jawa ke bahasa Melayu, dari tulisan Jawa ke tulisan latin. 

Perubahan itu berkaitan dengan berkembangnya jumlah oplah majalah yang dikirim ke luar Jawa. 

Karena oplah Suara Muhammadiyah beredar sampai ke Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan sebagainya. (1)

Penasihat Ahli: H.M. Din Syamsuddin, H.M. Amien Rais

Badan Pembina: H.M. Muchlas Abror, HA Munir Mulkhan, H Suyatno

Pemimpin Umum: H. Ahmad Syafii Maarif

Wakil Pemimpin Umum: H. Rosyad Soleh

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: H Haedar Nashir

Pemimpin Perusahaan: Deni Asy’ari

Dewan Redaksi: H. Chairil Anwar, H. Bambang Cipto, Yusuf A Hasan, Immawan Wahyudi, Mustofa W Hasyim. 

Redaktur Eksekutif: Mu’arif. 

Desk Editor & Rubrik: Budi Asyhari Afwan. 

Redaktur: Imron Nasri, Asep Purnama Bahtiar, Mukhlis Rahmanto, Fauzan Muhammadi. 

Sekretaris: Sethari Rumatika. 

Reporter: Ganjar Sri Husudo (koordinator liputan), Sethari Rumatika, Ridha Basri, Rizki Putra Dewantoro. 

Layout, Artistik & Foto: Amin Mubarok, Budi Puspa Wijaya. 

Editor Bahasa: Lutfi Efendi. 

Produksi: Dwi Agus M. 

Iklan & Kemitraan: Ana Fitriana. 

Sirkulasi: Siti Noor Rohmah Inayati. 

Agen & Langganan: Wahyu Chusnul Muna. 

Tata Usaha & Pemasaran: Tri Astuti. (2)

Pada tahun 2016, Museum Rekor Muri Indonesia mencatat SM sebagai majalah Islam yang terbit berkesinambungan terlama.

Pada tahun berikutinya, Serikat Perusahaan Pers menganugerahkan penghargaan kepada SM untuk kategori Majalah Tertua di Indonesia.

Pada tahun 2018, dalam peringatan Hari Pers Nasional di Padang, SM kembali meraih penghargaan untuk kategori Kepeloporan sebagai Media Dakwah Perjuangan Kemerdekaan RI dalam Bahasa Indonesia. (3)