Nurcholish Madjid

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nurcholish Madjid adalah intelektual Indonesia yang sangat disegani.

Ia lahir di Jombang, 17 Maret 1939.

Ia adalah putra dari KH Abdul Madjid, seorang guru dan pendukung Masyumi.

Sementara itu, ibunya bernama Fatonah.

Fatonah adalah putri Kiai Abdullah Sadjad, Kediri.

Pada 30 Agustus 1969, ia menikah dengan Omi Komariah di Madiun.

Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai dua orang putra dan putri, yaitu Nadia Madjid dan Mikail Madjid. (1)

Ia mengawali pendidikan formal di Sekolah Rakyat di Mojoanyar dan Bareng, Jombang.

Ia kemudian melanjutkan ke Pesantren Darul Ulum di Rejoso, Jombang.

Setelah itu, ia nyantri di Pesantren Gontor, Ponorogo.

Pada saat itu, ia menjadi murid dari pendiri Gontor, KH Imam Zarkasyi,

Setelah selesai dari Gontor, ia melanjutkan ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kampus tersebut kini telah berganti nama menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Cak Nur, sapaan akrab Nurcholish Madjid, mendapatkan gelar Sarjana Sastra Arab pada tahun 1968.

Pada saat itu, ia menjadi Ketua Umum PB HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) selama dua periode.

Yaitu periode 1966-1969 & periode 1969-1971.

Tak puas belajar di Jakarta, ia pergi ke Amerika untuk menempuh studi di Universitas Chicago.

Ia meraih gelar doktor studi Islam dari Chicago pada tahun 1984.

Di Amerika, ia bersama dengan dua cendekiawan Indonesia lain, Buya Syafii Maarif dan Amien Rais.

Mereka bertiga belajar kepada sarjana muslim Amerika asal Pakistan, Fazlurrahman.

Gus Dur menyebut Cak Nur, Buya Syafii, dan Amien Rais sebagai tiga pendekar dari Chicago. (1)

Pada saat menjadi Ketua Umum PB HMI, ia juga menjadi Presiden PEMIAT (Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara) pada tahun 1967-1969.
Cak Nur juga menjadi Sekjen IIFSO (International Islamic Federation of Students Organizations) pada tahun1969-1971.

Beberapa posisi yang pernah dijabat oleh Cak Nur antara lain:

Pemimpin Umum majalah Mimbar Jakarta, (1971-1974)

Direktur Lembaga Kebajikan Islam Samanhudi Jakarta, (1974-1992)

Mengajar di IAIN Syarif Hidayatullah, (1972-1976)

Direktur LSIK Jakarta, (1973-1976)

Dosen pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, (1985)

Peneliti LIPI, (1978)

Wakil Ketua Dewan pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI), (1991)

Guru Besar Tamu pada Universitas McGill Montreal Canada, (1991-1992)

Anggota MPR, (1992-1997)

Rektor Universitas Paramadina Mulya Jakarta, (1998) (2)

(Tribunnewswiki.com/Yusuf)