Sejarah #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) adalah badan ad hoc di bawah Muhammadiyah yang berdiri setelah meletusnya peristiwa G30S.
Belum ada 24 jam setelah G30S meletus, Muhammadiyah melalui Letkol Projokusumo langsung mendirikan KOKAM.
Letkol Projokusumo adalah kader Muhammadiyah yang menjadi tentara di Angkatan Darat.
Meskipun KOKAM berdiri pasca-30 September, sebelumnya sudah banyak prakondisi yang mengharuskan adanya KOKAM.
Panasnya gesekan antara PKI dan Islam membuat sebagian aktivis Muhammadiyah menjadi embrio kelahiran KOKAM.
Awalnya, PKI berkonflik dengan Anshor NU dan HMI. Kemudian, Muhammadiyah juga turut terlibat.
Dua tokoh Muhammadiyah, Hamka dan Kasman Singedimejo, dipenjarakan karena isu yang dilempar oleh PKI. (1)
Peristiwa Kanigoro juga menambah kebencian terhadap PKI.
Oleh karen itu, sejak tanggal 1 September 1965, Muhammadiyah mengadakan kursus bagi pemuda-pemudanya dengan Kursus Kader Takari Pemuda Muhammadiyah di Jakarta.
Kursus tersebut diisi oleh tokoh militer dan polisi seperti Letkol Projokusumo, Lukman Harun, serta A.H. Nasution.
Tokoh-tokoh Muhammadiyah tersebut langsung mendeklarasikan berdirinya KOKAM sebagai badan ad hoc setelah G30S meletus.
Pimpinan KOKAM, Projokusumo, menekankan lima fungsi utama KOKAM.
Lima fungsi itu adalah penyebarluasaan cabang KOKAM, koordinasi antarcabang, tugas AMM melindungi warga Muhammadiyah di tempatnya masing-masing, kesiapan AMM untuk membela negara, bangsa dan agama, serta bekerjasama dengan kekuatan kontra G30S.
Baca: Muhammadiyah
KOKAM disusun secara hirarkhis, mulai dari tingkat Pusat (nasional), Wilayah (provinsi), Daerah (kabupaten), Cabang (kecamatan) dan Ranting (desa/kelurahan).
Perkembangan KOKAM #
Setelah meredamnya isu PKI, KOKAM berjalan dengan relatif stagnan.
Muktamar X Pemuda Muhammadiyah di Bandung (1993), di bawah kepemimpinan Hajriyanto Y. Thohari menetapkan kembali terbentuknya lembaga KOKAM pada tingkat Pusat dengan rekomendasi kepada PP periode 1993-1997 untuk membentuk kembali KOKAM secara nasional.
Gelombang reformasi 1997-1998 kembali membuat KOKAM berkiprah.
Pada masa ini, KOKAM melakukan pengawalan dengan cukup ketat kepada M Amien Rais.
Baca: Pemuda Muhammadiyah
Pergerakan KOKAM di beberapa daerah kembali hidup.
KOKAM berada pada posisi mendukung dilaksanakannya reformasi, sesuai dengan amanat Muhammadiyah.
Muktamar Pemuda Muhammadiyah 2002 melahirkan program restrukturisasi dan penataan kembali kelembagaan KOKAM.
Hasil dari Muktamar tersebut adalah dilaksanakannya Lokakarya Nasional KOKAM pada tahun 2003
Lokakarya tersebut menghasilkan Buku Panduan KOKAM 2003.
Geliat KOKAM makin pesat ketika PP Muhammadiyah berada di bawah kepemimpinan Dahnil Anzar Simanjuntak pada tahun 2014-2018.
Dahnil selalu tampil di ruang publik mengenakan seragam KOKAM.
Hingga saat ini, KOKAM masih aktif mengadvokasi berbagai kegiatan dalam masyarakat.
KOKAM turut berkontribusi terhadap advokasi kasus dugaan terorisme Siyono di Klaten dan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Selain itu, KOKAM juga menjadi badan pengaman dalam berbagai gelaran acara Muhammadiyah beserta seluruh organisasi otonomnya. (2)
Lirik Mars KOKAM #
Tauhid ilmu dan amal adalah senjata
KOKAM Perkasa cinta Indonesia
KOKAM berani ikhlas dan bersahaja
Berjuang untuk Islam dan Indonesia
Baca: Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Muhammadiyah gerakan kami
Islam adalah jalan hidup kami
Ridho Allah tujuan kami
KOKAM adalah kami
Kekuatan sejati ada di hati
Kekuatan sejati adalah nurani
KOKAM pejuang Islam sejati
Ayo maju tegakkan risalah Nabi
Kekuatan sejati ada di hati
Kekuatan sejati adalah nurani
KOKAM penegak pilar Republik ini
Ayo ayo maju KOKAM berani
Ayo ayo maju KOKAM berani (3)
(Tribunnewswiki.com/Yusuf)
| Tipe | Badan ad hoc Muhammadiyah |
|---|
| Berdiri | 1 Oktober 1965 |
|---|
| Pendiri | Letkol Projokusumo, anggota TNI AD |
|---|
Sumber :
1. ibtimes.id
2. suaramuhammadiyah.id
3. pwmu.co