TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ratusan informasi tentang vaksinasi Covid-19 yang tidak benar atau hoaks beredar luas di media sosial.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah mengidentifikasi sebanyak 374 isu pada 2.396 unggahan di media sosial.
Ini dikatakan oleh Juru Bicara Kemkominfo Dedy Permadi dalam siaran pers Menolak Hoaks Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Kemkominfo TV, Kamis (4/11/2021).
"Sama seperti isu hoaks Covid-19, isu hoaks vaksinasi juga paling banyak tersebar di Facebook dengan 2.176 sebaran jika dibandingkan platform media sosial lainnya," kata Dedy.
Dedy mengatakan dari sejumlah unggahan atau persebaran hoaks tersebut ada beberapa isu hoaks yang menarik, di antaranya hoaks vaksin Covid 19.
Hoaks itu, kata Dedy, memuat informasi keliru bahwa vaksin Covid-19 adalah antena 5G dan pengendali manusia yang muncul pada tanggal 18 Oktober 2021.
Baca: HOAKS Vaksin Covid-19 Mengandung Chip untuk Lacak Orang, Kominfo: Sangat Tidak Benar
Lalu ada pula hoaks vaksin Covid-19 mengandung parasit hidup yang teridentifikasi muncul pada 25 Oktober 2021.
"Ada juga hoaks soal negara Irlandia yang mengeluarkan peringatan efek samping vaksin corona di tanggal 3 November 2021," ucap Dedy.
Ia pun memastikan bahwa Kemkominfo sudah memutus akses pada semua unggahan tersebut.
"Itulah sejumlah hoaks yang cukup banyak menyebar di masyarakat dan sekali lagi kami
Kementerian Kominfo menyatakan kabar-kabar tersebut tidak benar atau menyesatkan alias hoaks," katanya
Baca: Dikaitkan dengan Penyebaran Covid-19, Sejumlah Tower 5G di Inggris Dibakar
(Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)
Baca berita lainnya tentang hoaks vaksin Covid-19 di sini