TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menilai tolok ukur pemimpin negara bukan hanya ditentukan dari elektabilitas versi survei.
Hal tersebut disampaikan Hasto menanggapi tingkat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Seperti diketahui, Ganjar mengimbangi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, Senin (18/10/2021).
“Tolok ukur seorang pemimpin bagi bangsa dan negara tidak semata-mata ditentukan oleh survei,” sebut Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2021), dikutip dari Kompas.com.
Hasto mencontohkannya sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah memiliki tingkat elektabilitas tinggi namun selalu bimbang dalam mengambil keputusan.
“Kalau kita lihat Pak SBY dulu surveinya juga tinggi tapi keputusan politiknya bagaimana?,” ucap dia.
Hasto menegaskan PDI-P mencari sosok yang berani bertanggung jawab, meski harus menanggung beban yang berat.
“Ini menjadi pendidikan politik bagi kita. Kita mencari sosok pemimpin yang berani mengambil tanggung jawab, berani mengambil keputusan meski dia pahit,” tuturnya.
Hasto mengatakan bahwa saat ini pihaknya tidak mencari sosok yang menyenangkan semua pihak dan bisa menyelesaikan berbagai tantangan di depan.
“Tantangan-tantangan internasional, ketegangan di laut tiongkok selatan, krisis di timur tengah yang belum selesai, dan beban dari kebijakan fiskal kita terhadap utang akibat pandemi ini,” jelas Hasto.
“Itu menjadi tanggung jawab bagi pemimpin yang akan datang, jadi pemimpin itu harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Baca: Hasil Survei SMRC, 62 Persen Responden Tak Setuju Jokowi Maju ke Pilpres 2024
Baca: Partai Gerindra Isyaratkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024
Seperti diketahui, elektabilitas Ganjar menyamai Prabowo dalam survei Calon Presiden (Capres) Pemilu 2024, yakni sebesar 13,9 persen.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada satu tingkat dibawahnya dengan elektabilitas sebesar 9,6 persen.
Elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei April lalu, yang hanya meraih elektabilitas sebesar 7,3 persen dan berada di bawah Prabowo dan Anies. '
Namun kini elektabilitas Ganjar menyamai Prabowo dan justru unggul diatas Anies.
Survei dilakukan Litbang Kompas pada 26 September hingga 9 Oktober 2021 melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi melalui metode wawancara tatap muka.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)