Gelar Lomba Mural, Kapolri Persilakan Peserta Buat Karya Seni Berupa Kritik Negatif kepada Polri

Sebentar lagi, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bakal menggelar festival lomba seni mural Piala Kapolri 2021.


zoom-inlihat foto
Kapolri-Jenderal-Listyo-Sigit-Prabowo11.jpg
Tribunnews/Jeprima
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menggelar konferensi pers seudai melakukan pertemuan di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebentar lagi, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bakal menggelar festival lomba seni mural Piala Kapolri 2021.

Lomba seni mural itu mengangkat tema "Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19".

Pendaftaran lomba ini telah dibuka pada 27 September hingga 17 Oktober 2021 pada tingkat Polda dan 20 Oktober 2021 pada tingkat Mabes Polri.

Nantinya, festival atau lomba seni mural Piala Kapolri 2021 akan diselenggarakan pada 30 Oktober 2021 di Lapangan Bhayangkara.

Ada yang menarik dalam festival lomba seni mural ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan terbuka mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan kritik kepada Polri, baik positif maupun negatif.

Selain diperbolehkan untuk berkarya memberikan kritik, Polri juga memberikan subtema seperti peduli sesama di masa Pandemi Covid-19, bersama menjalankan protokol kesehatan, Indonesia sehat dan kuat, bebas dari Covid-19, bersama menjaga Indonesia.

"Lomba mural ini diselenggarakan dengan tujuan salah satunya adalah memberikan wadah kebebasan berekspresi bagi masyarakat," kata Listyo Sigit dalam keterangannya, Rabu (20/10/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.

"Sehingga, para peserta lomba mural nanti boleh menghasilkan karya seni berupa kritikan ke Polri, baik itu positif maupun negatif, tidak ada masalah," imbuhnya.

Baca: Jokowi Tegur Kapolri Terkait Kasus Penghapusan Mural Berisi Kritik ke Pemerintah

Baca: Mural

Listyo Sigit menekankan peserta lomba nantinya dipersilahkan untuk menuangkan segala bentuk ekspresi dan pandangannya terhadap institusi Korps Bhayangkara.

Dia juga menegaskan bahwa Polri bukanlah lembaga yang antikritik.

Sebab, kata dia, jajarannya sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat sebagaimana sistem demokrasi yang dianut oleh Indonesia.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang telah menyampaikan kritik membangun kepada institusi Polri.

Menurut Sigit, hal itu justru akan dijadikan bahan evaluasi agar Korps Bhayangkara kedepannya menjadi seperti apa yang diinginkan dan dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia.

"Polri tidak akan pernah antikritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kita tampung, untuk dijadikan bahan introspeksi agar menjadi semakin baik k edepannya," ujar Listyo.

Baca: Listyo Sigit Prabowo

Semangat antikritik, kata Sigit sudah digelorakan sejak dia mengusung konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) di dalam internal Polri.

Menurut Sigit, gagasan itu lahir karena semangat perubahan yang lebih baik untuk institusi Polri.

"Semangat awal mengusung konsep Presisi untuk mewujudkan Polisi yang tegas namun tetap humanis masih terus berjalan hingga saat ini. Dalam proses menuju lebih baik tentu ada dinamika yang berkembang," kata Listyo Sigit.

"Karena itu, segala kritik dan masukan yang ada, akan dijadikan bahan evaluasi untuk Polri jauh lebih profesional dan baik lagi," ucap Listyo Sigit.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar Mural di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved