TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masyarakat Indonesia dikejutkan oleh kemunculan kerajaan bernama Angling Dharma di Pandeglang, Banten.
Lokasi kerajaan tersebut berada di Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten.
Kerajaan Angling Dharma dipimpin oleh seorang raja bernama Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus.
Para pengikutnya kerap memanggilnya baginda.
Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus dikenal sangat dermawan.
Baca: Fakta-Fakta Kerajaan Angling Dharma yang Hebohkan Warga Banten, sang Raja Dikenal Dermawan
Baca: Muncul Kerajaan Angling Dharma, Sosok Pemimpin Diklaim Masih Punya Keturunan dari Sultan Banten
Ia telah membangun beberapa rumah untuk para warga miskin.
Ki Jamal Badranaya yang menjabat sebagai juru bicara (jubir) Jamaludin Firdaus menjelaskan kerajaan tersebut mulai berdiri pada tahun 2004 silam.
Kala itu, baginda Jamaludin bertapa di gunung untuk mempelajari sebuah ilmu.
Pada saat bertapa itulah, Jamaludin mendapatkan wahyu dari makhluk gaib untuk menjadi seorang raja.
"Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," papar Ki Jamal, dikutip dari Tribunnews.com.
Baca: Kakak Korban Pembunuhan di Subang Sebut Yosef dan Mimin Tunjukkan Gelagat Aneh
Baca: Genap Satu Bulan, Dalang Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tak Kunjung Terungkap
Lantaran itulah, Jamaludin kemudian mendirikan kerajaan bernama Angling Dharma.
Para warga sekitar pun mempercayai setiap perkataan baginda Jamaludin.
Bahkan, Jamaludin dikenal sebagai sosok yang dermawan.
Pada tahun 2019, baginda Jamaludin telah membangun 30 rumah bagi warga miskin di daerah tersebut.
Ki Jamil mengungkapkan, pembangunan rumah itu merupakan inisiatif dari Jamaludin sendiri.
Baca: Heboh Penemuan Bulus Raksasa di Desa Sabranglor, Klaten, Jawa Tengah
Baca: Ustaz Armand Tewas Ditembak di Tangerang, Diduga Aksi Pembunuhan Berencana
"Total 30 rumah dibangun, tersebar di kecamatan Mandalawangi, Menes, Pagelaran," imbuhnya, Rabu (22/9/2021).
Kendati begitu, pembangunan rumah tersebut juga melibatkan donasi dari para santri yang turut menyumbang uang maupun bahan bangunannya.
Sedangkan, sebagian besar dana untuk pembangunan rumah itu merogoh kocek dari baginda Jamaludin sendiri.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)
Baca lengkap soal kerajaan di sini