Museum Kambang Putih

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Kambang Putih adalah sebuah museum yang letaknya di Tuban, Jawa Timur, dekat dengan makam Sunan Bonang, alun-alun dan pantai Boom.

Bangunan ini berdiri 1 lantai dengan luas 150 m2 dan memiliki koleksi mencapai 600 buah.

Bahkan, di dalam ruang banyak koleksi benda-benda bersejarah. (1) 

Baca: Museum Haji Widayat

Di ruangan pertama terdapat Koes Plus Bersaudara, yang merupakan band legendaris Indonesia yang berasal dari Tuban.

Koleksinya berupa kaset-kaset dan foto-foto Koesplus sangat lengkap.

Jenis koleksi di Museum Kambang Putih mayoritas peralatan laut yang didapat dari penyelaman di laut terutama Pantai Boom.

Hal itu disebabkan, Pantai Boom merupakan pelabuhan terbesar berskala internasional dan menyimpan banyak benda-benda yang berkaitan dengan perlengkapan kelautan dari berbagai negara.

Selain itu, museum ini juga terdapat fosil badak purba yang berumur dari 300.000 tahun, yang ditemukan di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Pada saat ditemukan, kondisi badak sudah membatu dan mengalami silifikasi.

Koleksi lainnya terdapat beberapa macam arca-arca kuno.

Artefak museum ini adalah lingga dan yoni, Lingga merupakan perwujudan laki-laki dan Yoni adalah wujud perempuan. (1)

Baca: Museum Bumiputera 1912

Museum ini buka tiap hari pukul 07.00-14.00, namun pada hari Jum'at buka pukul 07.00-11.00.

Lokasi Museum Kambang Putih berada di Jalan Kartini No.03, Kutorejo, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. (2) 

Baca: Museum Bahari Bintan

Nama Kambang Putih ini berasal dari sebuah prasasti oleh Raja Sri Mapanji Garasakan.

Kambang Putih ini merujuk pada sebuah wilayah yang kini dikenal sebagai Kabupaten Tuban.

Di dalam prasasti yang bertanda tahun 1050 M tersebut, Raja Sri Mapanji Garasakan menyebutkan bahwa Kambang Putih merupakan kota pelabuhan pada masanya.

Pada abad ke-XI, Kambang Putih juga menjadi tempat berlangsungnya perniagaan antar pulau, bahkan benua. (1)

Baca: Museum Pusaka Nias

(Tribunnewswiki.com/ Husna)