lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Plt Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha tidak setuju apabila Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencalonkan diri sebagai capres maupun cawapres dalam Pilpres 2024.
Ia mewanti-wanti masyarakan agar tak menjatuhkan pilihanya ke Anies.
Sebab menurut Giring, sikap Anies Baswedan selama ini hanya menunjukkan kepura-puraan.
Semua sikap pedulinya kepada penderitaan masyarakat saat pandemi hanyalah bohong belaka.
Pernyataan resmi Giring ini juga diunggah melalui kanal YouTube dan media sosial resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan judul Gubernur Anies Pembohong pada Senin (20/9/2021).
Baca: Giring Ganesha Siap Maju di Pilpres 2024, Dirinya Kini Buka Diskusi dan Koalisi Tentukan Wakilnya
“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat,"
"Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024,"
"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring dalam keterangan resminya, Senin (20/9/2021).
Ia menilai, Anies selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan masyarakat di masa pandemi.
Salah satu sikap pembohong Anies yang disoroti Giring adalah saat Gubernur DKI Jakarta itu membelanjakan uang rakyat saat pandemi.
Baca: Eks Vokalis Nidji Giring Ganesha Ditunjuk Jadi Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Anies dinilai menghamburkan uang triliunan rupiah hanya untuk rencana balap mobil Formula E.
“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024,"
"Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” ucap Giring.
Uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.
“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi," ujarnya.
Baca: Giring Nidji (Giring Ganesha Djumaryo)
"Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh,"
"Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan,“ lanjut Giring.
Di tengah penderitaan rakyat, Anies mengatakan menyerah dan tak bisa mengatasi situasi.
Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak punya dana untuk mengatasi covid-19 di Ibu Kota dan meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih penanganan pandemi di Jakarta.
“Saya percaya, kejujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis,"
"Situasi genting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi,"
"Karena hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis,” terang Giring.
Baca: Kisruh Formula E: Bungkamnya Anies dan Istana Negara Terancam Banjir Jika Monas Diaspal
Baca: Anggaran Penanggulangan Banjir DKI Diduga Dipangkas Demi Formula E 2020?
Dalam situasi krisis, Giring menilai, seorang pemimpin sejati harus berupaya keras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar.
Oleh sebab itu, menurut penilaiannya Anies Baswedan bukanlan seseorang yang bisa mengatasi krisis.
“Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis,” jelas Giring.
Pernyataan Giring ini menempatkannya dalam trending nomor satu di Twitter.
Banyak netizen yang mengomentari Giring atas pernyataan tersebut.
Sebagian ada yang mendukungnya, ada pula yang menyangkan langkah Giring Ganesha tersebut.
"Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta itu WTP, min. Mestinya bapak vokalis bisa ngerti sih transparansi keuangan itu seperti apa," tulis akun Twitter @mang***
"Tadinya saya tidak mendukung Anies. Namun setelah melihat pidato Giring saya jadi semangat mendukungnya. (Saya merasakan kecemburuan dan ketakutan) entah ada apa dibalik KETAKUTAN ini, biasanya ada KEBENARAN dibalik sebuah KEPUTUSAN. (Giring kamu jahat)," tulis akun Twiter @hari***
"Tdk sepantasnya sebuah partai politik berkata dan berprilaku seperti ini....tdk ada adab hanya dendam yg ada..... Kami pun berharap jgn sampai Indonesia di Pimpin partai ini," tulis akun Twitter @aswi***
"Saya baca dari atas sampe bawah kok ga ada anggota nya yg dukung ato sekedar komen gituu... Emang ini partai ga ada anggota nya kalee ya sekelas plt ketum aja ga ada yg dukung omongan nya," tulis akun @arfa***
"Ini akun resmi berani bener nyebut pak Anies bohong... Apa karena dah tau ngak di polisikan ?? Taubat kau giring...tidak kah kau jadikan pelajaran gagal ke senayan ??" tulis akun @bang***
"Yap, secara akun resmi berani bener dengan memposting tokoh secara langsung. Entah ada agenda apa dibalik ini, atau sekedar ngetes air doang kubu mereka. Bisa kena delik aduan ini, tapi kalo diaduin nanti bakal ngaku 'pembela rakyat disuruh bungkam anti kritik'," tulis akun @bangj***
"Iye iyee bang, yg pantas jadi presiden cuman lu doang kok," tulis akun @ahma***
(Tribunnewswiki.com/Saradita)
