TRIBUNNEWSWIKI.COM - Leani Ratri Oktila sukses meraih medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020.
Wanita kelahiran 6 Mei 1991 itu berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah saat tampil di Paralimpiade Tokyo 2020.
Keduanya bermain di sektor ganda putri (SL4) cabang olahraga badminton.
Selain itu, ia juga bermain di sektor tunggal putri (SL3) di Paralimpiade Tokyo 2020.
Berkat tangan dinginnya, ia dinobatkan sebagai atlet para-badminton wanita terbaik oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) pada 2018 dan 2019 lalu.
Leani Ratri Oktila terlahir dari keluarga sederhana.
Baca: Leani Ratri Oktila
Baca: Paralimpiade Tokyo 2020
Sang ayah berprofesi sebagai seorang petani.
Kendati begitu, keduanya selalu memberikan dukungan penuh kepada Leani.
Leani Ratri terjun ke dunia olahraga badminton sejak berusia tuju tahun.
Suka duka pun sudah ia rasakan sejak menggeluti cabang olahraga tersebut.
Bahkan Leani sempat mengalami kecelakaan saat ia berusia 20 tahun.
Pada masa sulit itulah, baik orang tua maupun saudara-saudaranya selalu memberikan dorongan serta motivasi.
Lantaran itulah, Leani bangkit dan terus berlatih demi kemajuan kariernya.
Nama Leani Ratri Oktila tercatat sebagai salah satu pemain para-badminton terbaik di Indonesia dan dunia.
Ia menjadi unggulan dalam sektor tunggal putri SL4 dan unggulan pertama di turnamen Paralimpiade Tokyo 2020 kategori SL4.
Baca: Indonesia Berhasil Lampaui Target Medali di Paralimpiade Tokyo 2020
Baca: Jokowi Ucapkan Selamat kepada Ni Nengah Widiasih karena Telah Meraih Medali di Paralimpiade Tokyo
Sektor tunggal putri SL4 merupakan kategori khusus bagi atlet yang memiliki gangguan pada kaki, namun hambatan berjalan dan gangguan keseimbangan lebih sedikit.
Para pemain di sektor SL4 harus bertanding dengan posisi berdiri.
Di ajang Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila dipasangkan dengan Khalimatus Sadiyah di cabang olahraga para-badminton.
Leani Ratri/Khalimatus menjadi unggulan pertama yang sukses melawan Cheng Hefang/Ma Huihui (China) pada partai final cabang parabadminton nomor ganda putri SL3-SU5 di Yoyogi National Stadium, Sabtu (4/9/2021).
Leani Ratri/Khalimatus berhasil menjadi juara usai menang dalam dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-12.
Perolehan medali emas tersebut juga membawa Indonesia menduduki posisi ke-53 di klasemen Paralimpiade Tokyo 2020.
Prestasi
Kejuaraan Dunia BWF
- 1 medali emas, perak, dan perunggu Korea 2017
- 2 emas dan 1 perak Swiss 2019
Baca: Paralimpiade Tokyo 2020 Dibuka Hari Ini, Indonesia Kirim 23 Atlet dari 7 Cabor
Baca: Ni Nengah Widiasih Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020
Asian Paragames
- 1 medali emas, perak, dan perunggu Incheon 2014
- 2 emas dan 1 perak Jakarta 2018
ASEAN Paragames
- 3 medali emas Singapura 2015
- 3 medali emas Kuala Lumpur 2017
Turnamen Internasional
- 7 emas, 2 perak dari Indonesia Para-Badminton International 2014-2016
- 5 emas Thailand Para-Badminton International 2017-2018
- 3 emas, 1 perak Australia Para-Badminton International 2018
- 5 emas, 2 perak Dubai Para-Badminton International 2019
- 6 emas, Canada Para-Badminton International 2019
- 2 emas, 1 perak Brazil Para-Badminton International 2020
Umum
- BWF Female Badminton Player of The Year 2018-2019
- 1st Rank tunggal putri SL4
- 1st Rank ganda campuran SL3-SU5
- 2nd Rank ganda putri SL4-SU5
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)
Baca lengkap soal Paralimpiade Tokyo 2020 di sini