Galeri Nasional Indonesia

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Galeri Nasional Indonesia merupakan sebuah museum seni rupa modern dan kontemporer.

Dibangunnya galeri ini bertujuan untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan karya seni sebagai sarana pendidikan budaya dan rekreasi.

Selain itu, juga berfungsi sebagai media pengembangan kreativitas dan apresiasi seni.

Museum ini berada di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang sudah dibuka sejak 8 Mei 1999.

Museum ini berlokasi di Jalan Medan Merdeka Timur 14, Jakarta Pusat. (1)

Baca: Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA)

Dulunya, gedung ini terletak di Konengsplein Cost no. 4, yang sekarang disebut menjadi Jalan Medan Merdeka Timur No 14, Jakarta pusat.

Pada tahun 1817, G.C Van Rijk mendirikan Indische Woonhuis di atas kapling ini dengan material yang diambil dari bekas Kasteel Batavia.

Gedung ini menjadi bagian dari Gedung Pendidikan yang didirikan oleh Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitiching (CAS) pada tahun 1900, yag berada di bawah Ordo Van Vrijmetselaren, atas prakarsa pendeta Ds. Albertus Samuel Carpentier Alting (1837-1935).

Gedung ini dulunya, dipakai untuk asrama khusus wanita, sebagai usaha pendidikan pertama di Hindia Belanda.

Kemudian, Pemerintah Indonesia melarang kegiatan pemerintah dan masyarakat Belanda tersebut pada tahun 1955.

Lalu, bangunan ini dialihkan kepada Yayasan Raden Saleh yang masih menjadi penerus CAS dan tetap di bawah gerakan Vijmetselaren Lorge.

Lalu, gerakan Vijmetselaren Lorge dilarang dan Yayasan Raden Saleh dibubarkan.

Hal itu berdasarkan keputusan yang dikeluarkan penguasaan tertinggi No.5 tahun 1962, yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

Kemudian, sekolah-sekolah lengkap dengan perlengkapan serta peralatannya diambil oleh pemerintah Republik Indonesia dan diberikan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2)

Baca: Museum Wayang Kekayon

Begitu banyak koleksi yang disimpan dan dipamerkan di galeri ini, seperti lukisan, sketsa, grafis, patung, keramik, fotografi, seni kriya dan seni instalasi.

Saat ini, Galer Nasional Indonesia telah memiliki koleksi sebanyak 1785 buah dari karya seniman Indonesia dan mancanegara.

Karya seniman Indonesia, diantaranya Raden Saleh, Hendra Gunawan, Affandi, S. Sudjojono, Sunaryo, Amrus Natalsya, Hardi, Heri Dono, Dede Eri Supria, Ivan Sagita, F.X. Harsono dan lainnya.

Sementara karya seniman dari luar Indonesia, seperti Wassily Kand Insky (Rusia), Hans Hartung (Jerman), Victor Vassarely (Hongaria), Sonua Delauney (Ukraina), Pierre Saulages (Perancis), Zao Wou Ki (China) dan lainnya. (2)

Baca: Art 1 New Museum

Berbagai macam aktivitas yang dimiliki Galeri Nasional Indonsia, seperti pameran, preservasi, akuisisi dan dokumentasi, semina, diskusi, workshop, performance art, pemutaran film, festival, lomba, dan lainnya.

Aktivitas tersebut berkaitan dengan peningkatan pemahaman, ketrampilan dan apresiasi seni rupa.

Selain itu, Galeri Nasional Indonesia juga menyediakan pelayanan penelitian koleksi dan pemanduan mulai dari pelajar, mahasiswa hingga masyarakat umum.(2)

Baca: Lawangwangi Creative Space

(TribunnewsWiki.com/Atika)