Museum Dewantara Kirti Griya

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Dewantara Kirti Griya merupakan museum peninggalan dari tokoh pendidikan Indonesia yakni Ki Hadjar Dewantara berupa rumah dan pendapa.

Museum yang berdiri atas permintaan Ki Hadjar Dewantara ini telah diresmikan pada 2 Mei 1970, dimana menyimpan koleksi peninggalan barang-barang yang dipakai olehnya beserta keluarga.

Berdiri di atas lahan seluas 2.720 m2 ini, museum ini didirikan pada 1915 dengan luas bangunan keseluruhannya 300 m2.

Mulanya, bangunan museum ini merupakan tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara yakni milik Yayasan Persatuan Perguruan Taman Siswa yang berdiri pada tahun 3 Juli 1922 .

Lokasi museum ini yakni di dalam kompleks Majelis Luhur Taman Siswa, tepatnya di Jl. Taman Siswa nomor 25 Kota Yogyakarta. (1) (2)

Baca: Museum Maritim Indonesia

Baca: Museum Purna Bhakti Pertiwi

Berbagai benda-benda peninggalan Ki Hajar Dewantara semasa hidupnya tersimpan di museum ini, terutama koleksi berharga yang menjadi sumber belajar bagi generasi bangsa, seperti:

Surat-surat Ki Hajar Dewantara

Surat-surat penting saksi perjuangan Ki Hajar Dewantara yang dapat dijumpai di museum ini, ialah:

1) Surat penangkapan “Tiga Serangkai” (Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Raden Mas Suwardi Suryaningrat yang kemudian dikenal dengan Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1931;

2) Surat penangkapan Raden Mas Suwardi Suryaningrat di Semarang pada 1920, dan Wilde School Ordonantie 1932.

Selain itu, ada sejumlah 879 pucuk surat lainnya yang menjadi koleksi museum.

Perlengkapan Rumah Tangga

Perlengkapan rumah tangga yang dikoleksi di museum ini, diantaranya tempat tidur, meja tulis, meja kursi tamu, pesawat telepon buatan Kellog 1927 Swedia, lemari buku, radio, dan lemari pakaian.

Foto dan Film

Museum ini juga menyimpan foto-foto dan film, salah satunya film yang berjudul “Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Nasional” yang diproduksi oleh Perum PFN pada 1960.

Buku

Terdapat 2.341 judul buku yang menjadi koleksi di museum ini, di antaranya bertema ketamansiswaan, politik, kebudayaan, dan pendidikan.

Selain itu, di perpustakaan museum juga terdapat koleksi buku bertema Sastra Daerah Jawa berjumlah 3560 judul, Melayu dengan 432 judul, dan Bahasa Belanda sebanyak 3789 judul. (4)

Baca: Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka

Baca: Museum Subkoss Garuda Sriwijaya

Di museum ini tersedia beberapa fasilitas untuk menunjang kenyamanan pengunjung, di antaranya:

• Pendopo

• Perpustakaan

• Tempat parkir

• Toilet

• Mushola. (3)

Baca: Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta

Baca: Museum Istana Asserayah El Hasyimiah (Istana Siak)

(TribunnewsWiki.com/Septiarani)