Gresik United

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gresik United adalah klub sepak bola yang berasal dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Pada 2 Desember 2005 terjadi penggabungan dari dua tim sepak bola di Gresik, yaitu Petrokimia Gresik serta Persegres Gresik, yang melahirkan tim dengan nama Persegres Gresik United.

Gresik United menggunakan stadion Gelora Joko Samudro sebagai kandang mereka.

Laskar Joko Samudro merupakan julukan dari tim Gresik United.

Gresik United memiliki kelompok suporter bernama Ultras Gresik.

Sejak musim 2018, Gresik United bermain di Liga 3 Indonesia. (1)

Baca: Persinga Ngawi

Baca: Persipasi Bekasi

Sepak bola Gresik memiliki sejarah panjang dan rumit karena bila berbicara mengenai sepak bola Gresik akan muncul berbagai nama klub sepak bola yang pernah berkompetisi di Liga Indonesia.

Mulai dari Petrokimia Gresik, Gresik Putra, Gresik United, Persegres Gresik hingga Persegres Gresik United.

Persegres Gresik adalah klub sepak bola pertama di Kabupaten Gresik yang berkompetisi di Perserikatan.

Sedangkan di Galatama ada klub lain asal Gresik yang bernama Petrokimia Putra.

Namun PS Petrokimia Putra Gresik jauh lebih berprestasi di Liga Indonesia, dengan menjadi juara pada tahun 2001/2002, setelah pada musim 1994/1995 nyaris menjadi juara.

Pada bulan November 2005, PS Petrokimia Putra Gresik mengalami permasalahan keuangan dan Ultras Gresik melakukan demo untuk bisa menyelamatkan klub kebanggan masyarakat Gresik tersebut.

Aksi Ultras Gresik membuahkan hasil setelah Pemkab Gresik dan PT Petrokimia sebagai pemilik PS Petrokimia Putra Gresik menjembatani untuk lahirnya klub baru yaitu Persegres Gresik United.

Persegres Gresik United lahir dari penggabungan dua tim sepak bola di Gresik, yaitu PS Petrokimia Putra Gresik yang berkompetisi di Divisi Utama serta Persegres Gresik yang berkompetisi di Divisi Dua.

Tanggal 2 Desember 2005 lalu dijadikan sebagai tanggal berdirinya tim sepak bola baru di Gresik, yaitu Persegres Gresik United.

Klub ini kemudian berhasil mentas di kasta tertinggi sepak bola Indonesia hingga musim 2017.

Lalu klub ini terus mengalami penurunan prestasi, setelah pada musim 2017 terdegradasi ke Liga 2, musim 2018 Gresik United kembali terdegradasi ke Liga 3. (1) (2)

Baca: Persatu Tuban

Setelah berdiri menggunakan nama Persegres Gresik United pada 2 Desember 2005 dan berhasil promosi ke ISL, tim asal Gresik ini harus melakukan pergantian nama.

Hal tersebut karena tidak mendapat persetujuan dari PT Liga Indonesia (LI) menggunakan nama Persegres Gresik United.

PT LI tidak menyetujui penggunaan nama tersebut karena sebelumnya sudah ada tim yang menggunakan nama Persegres.

PT LI selaku operator LSI tetap mengakui klub sepakbola asal Kabupaten Gresik ini dengan nama Gresik United.

Namun manajemen klub masih ingin tetap memakai nama Persegres Gresik United saat berkompetisi di ISL.

Selain Persegres, PSSI dan PT LI telah menerima pemberitahuan perubahan nama Arema Indonesia, menjadi Arema Cronus Indonesia.

Namun sayang, permintaan Persegres untuk menggunakan nama Persegres tidak diperbolehkan oleh PSSI dan PT LI.

Joko Driyono, yang merupakan CEO PT LI sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI menyampaikan tim asal Gresik tersebut tidak dapat menggnakan nama Persegres karena sudah ada klub yang juga tercatat sebagai anggota PSSI dengan nama Persegres.

Jadi, pergantian nama Gresik United ke Persegres tak bisa disetujui.

Sejak saat itulah nama Persegres Gresik United berubah menjadi Gresik United. (1) (3)

Baca: Persema Malang

Gresik United sejak pertama kali berdiri pada tahun 2005 menggunakan Stadion Tri Dharma yang memiliki kapasitas 30.000 penonton sebagai kandang mereka.

Stadion tersebut merupakan stadion yang dimiliki oleh PT Petrokimia Gresik.

Lalu pemerintah Kabupaten Gresik membangun stadion baru untuk menjadi kandang dari Gresik United dan dibuka pada tahun 2017.

Gresik United kemudian menggunakan Stadion Gelora Joko Samudro yang memiliki kapasitas 25.000 penonton.

Status Stadion Gelora Joko Samudro saat ini dimiliki dan dikelola Pemerintah Kabupaten Gresik. (1) (4)

Baca: Stadion Gelora Delta Sidoarjo

-Runer up Divisi Utama Wilayah Timur 1994/1995

-Juara Divisi Utama Wilayah Jawa Timur 2002

-Runner up Piala Gubernur Jatim 2014 (1)

(Tribunnewswiki.com/Khairul)