Mohammad Zahir Shah (Raja Zahir Shah)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mohammad Zahir Shah adalah raja Afganistan yang naik takha tanggal 8 November 1933.

Zahir terlahir dari pasangan Mohammad Nadir Shah dan Man Parwar Begum.

Ia memiliki seorang istri bernama Humaira Begum.

Dari pernikahannya itu, Zahir dan Humaira dikaruniai 9 anak.

Zahir Shah merupakan keturunan Sardar Muhamad Khan Peshawari yang juga saudara dari Dost Muhamad Khan.

Baca: Mullah Omar

Kakek Zahir bernama Yahya Khan yang diketahui sebagai mediator antara Yaqub Khan dan Inggris selama melakukan negosiasi Pakta Gandomak.

Zahir Shah menjadi seorang raja pada usianya yang ke-19 tahun.

Ia diangkat menjadi Raja Afganistan pada 8 November 1933.

Pada saat itu juga, sang ayah tewas dibunuh di hadapan matanya langsung.

Pada tahun 1964, Zahir mengumumkan tentang konstitusi baru.

Zahir membuat terobosan melalui program modernisasi politik dan ekonomi.

Ia juga membuat legilasi demokratis serta pendidikan bagi kaum wanita.

Baca: Richard Branson

Terobosan lainnya ialah program antibahasa Persia guna melestarikan bahasa Pashtu.

Sayangnya, hal itu tidak terwujud dengan baik.

Zahir Shah dikenal sebagai pemimpin yang etno-sentris pada masa itu.

Beberapa pejabat serta anggota parlemen kala itu berasal dari etnik Pashtun.

Hal itu memicu adanya gerakan dan partai anti pemerintah, seperti Pergerakan Dr. Abdur Rahman Mahmoudi dan Sitam Milli.

Pada 1973, ketika Zahir Shah sedang berada di Italia untuk menjalani operasi mata, sepupu dan perdana menteri Mohammed Daoud Khan justru membuat sebuah kudeta dan mendirikan pemerintahan republika.

Mohammed Daoud Khan merupakan mantan perdana menteri yang dipecat oleh Zahir Shah.

Akibat kudeta itu mengakibatkan Zahir Shah diasingkan selama 29 tahun di sebuah villa besar di Italia.

Baca: Taecyeon

Zahir Shah meninggal dunia pada 23 Juli 2007 akibat sakit berkepanjangan yang ia alami.

Kabar duka itupun disiarkan melalui televisi nasional oleh Presiden Karzai.

Jenazah Zahri dimakamkan pada 24 Juli 2007 di Bukit Maranjan di Kabul bagian timur. (1)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)

Baca lengkap soal Mullah Omar di sini