Sragen United

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sragen United adalah klub sepak bola yang berbasis di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Sebelumnya klub ini bernama Laga FC, namun setelah diakuisisi oleh pengusaha asal Sragen, namanya berubah menjadi Sragen United.

Setelah terdegradasi dari Liga 2 pada musim 2017, Sragen United berkometisi di Liga .

Laskar Gajah Purba merupakan julukan dari tim Sragen United.

Stadion Taruna Sragen menjadi kandang dari Sragen United pada musim 2017.

Sragen United sebelumnya digadang-gadang menjadi klub klub besar di Indonesia, setelah dirumorkan akan mendatangkan pemain berlabel nasional seperti, Tantan, Diego Michiels hingga Greg Nwokolo. (1) (2) (3)

Baca: Persiharjo Sukoharjo

Baca: Persatu Tuban

Pada kompetisi Liga 2 musim 2017 hadir satu klub baru yang cukup mengejutkan publik sepak bola nasional.

Klub tersebut bernama Sragen United, yang berbasis di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Sebelumnya, tim ini bernama Laga FC, namun lisensinya dibeli oleh pengusaha asal Sragen, Indika Wijaya Kusuma.

Ia membeli Laga FC dari PT Laga Nusantara Mandiri dengan harga lima miliar rupiah, dan membuat Laga FC berpindah kandang ke Kabupaten Sragen dan berubah nama menjadi Sragen United.

Laga FC sendiri berdiri pada tahun 2014 dan berkompetisi di Liga Nusantara dan langsung dapat promosi ke kasta kedua Liga Indonesia.

Mayoritas pemain dari Laga FC ketika awal dibentuk, berisi pemain Pra PON sepak bola Jawa Timur.

Setelah diakuisisi Indika Wijaya Kusuma, Sragen United digadang-gadang menjadi the next Bali United dengan mendatangkan pemain berlabel nasional dan wacana membangun fasilitas pendukung bagi Sragen United. (1) (2)

Baca: Persikab Kabupaten Bandung

Ekspektasi tinggi dari publik sepak bola Sragen bahkan nasional melihat sebuah tim sepak bola profesional yang diisi pemain bintang dan memiliki fasilitas lengkap pada kenyataannya tidak dapat diwujudkan manajemen Sragen United.

Tim yang berjuluk Laskar Gajah Purba digadang-gadang bakal menjadi tim besar dan akan mencatatkan sejarah di sepak bola nasional, namun nyatanya usia klub ini begitu singkat.

Berbagai permasalahan muncul setelah bergulirnya kompetisi, bukan karena perkara batal datangnya para pemain berlabel nasional yang memperkuat Sragen United.

Namun karena permasalahan cek bodong dalam proses pembelian Laga FC, penunggakan gaji pemain, kerusuhan di partai kandang hingga sanksi denda dari PSSI.

Mundurnya Jaya Hartono dari kursi pelatih juga semakin membuat penampilan Sragen United di dalam lapangan juga menjadi menurun, padahal pada pekan pertama Sragen United dapat mengalahkan Persipon Pontianak di partai tandang.

Sragen United bahkan hanya tercatat sekali saja menggelar laga kandang di Stadion Taruna, Kabupaten Sragen, yang merupakan kandang mereka.

Setelah itu Sragen United kemudian pindah kandang ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Pemilik Sragen United, Indika Wijaya Kusuma mengatakan alasan pemindahan kandang lebih karena masalah sarana dan standarisasi venue.

Kondisi tim Sragen United yang tidak jelas membuat tim ini akhirnya dipasrahkan kepada Asprov PSSI Jateng dan berpindah kandang ke Stadion Citarum di Kota Semarang.

Akhirnya tim yang yang diharapkan menjadi the next Bali United ini terdegradasi ke Liga 3 pada musim tersebut dan berkompetisi di Liga 3 sejak musim 2018. (1) (2)

(Tribunnewswiki.com/Khairul)