Kuil Abu Simbel

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kuil Abu Simbel merupakan kuil bersejarah yang berada di Mesir.

Kuil ini dibangun pada 1250 sebelum Masehi tepatnya pada pemerintahan Firaun Ramses II.

Terdapat dua bangunan pada kuil ini, dan kedua-duanya dipahat dari tebing batu pasir.

Kuil yang besar dibangun untuk menghormati Firaun Ramses II dan Dewa Ra-Harakhty, Amun, dan Ptah.

Kemudian kuil yang ukurannya lebih kecil dibangun untuk memberikan penghormatan kepada Ratu Nefertari dan Dewi Hathor.

Arsitek yang menukangi pembangunan kuil ini cukup jeli ketika membangun, pasalnya pada waktu-waktu tertentu sinar matahari bisa masuk ke dalam melalui celah kuil dan menyinari patung-patung yang ada di dalamnya. (1)

Baca: Kuil Kinkakuji

Bangunan kuil yang lebih besar biasa disebut juga dengan kuil yang Agung.

Terdapat empat patung firaun di pintu masuknya.

Patung-patung itu menggunakan pakaian berupa rok pendek, mahkota yang berhiaskan kobra dan jenggot palsu.

Kemudian di bagian dalamnya itu masuk sekitar 64 meter ke dalam gunung yang mana di sana terdapat Firaun Ramses II sedang duduk bersama dengan tiga dewa lainnya, Ra-Harakhty, Amun dan Ptah.

Berbeda dengan kuil Agung, kuil yang kecil ini di bagian dalamnya lebih sederhana.

Terdapat 6 pilar sebagai penggambaran Dewi Hathor.

Dan di sini juga terdapat juga empat empat patung firaun dan dua pengantinnya, Nefertari. (2)

Baca: Kuil Fushimi Inari-Taisha

Pada tahun 600 sebelum Masehi Kuil Abu Simbel mulai ditinggalkan oleh jemaahnya sehingga tidak terawat dan tertutup oleh pasir hingga menghilang.

Hingga pada tahun 1812 ada penjelajah yang bernama Ludwig Burckhardt menemukan kuil ini kembali.

Akan tetapi kuil itu terancam banjir yang disebabkan oleh Danau Nasser.

Untuk menyelamatkan kuil itu, pada 1964 situs warisan dunia UNESCO turun tangan dan memindahkannya ke tempat yang lebih aman.

Sebelum dipindahkan, bagian-bagian kuil dipotong-potong terlebih dahulu dan kemudian dipindahkan ke gurun yang luasnya 64 meter. (3)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)