Viral Influencer Diduga Terima Vaksin Dosis ke-3, IDI dan Satgas Covid-19 : Seharusnya Nakes Dulu

Sang influencer diduga mendapat vaksin lantaran faktor keluarganya yang merupakan seorang pengusaha.


zoom-inlihat foto
viral-influencer-diduga-dapat-suntikan-vaksin-ketiga2.jpg
Twitter/Cathydjaya
Tangkapan layar akun Twitter @Cathydjaya yang menyebutkan adanya seorang influencer Indonesia mendapat vaksin dosis ketiga Moderna.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Unggahan yang memperlihatkan seorang influencer diduga menerima vaksin Covid-19 ketiga, viral di media sosial.

Unggahan tersebut berasal dari akun Twitter @cathydjaya pada Rabu (28/7/2021).

Ia mengungkapkan bahwa seorang influencer yang diduga mendapat 'privilege' vaksin dosis ketiga.

"Temen w cerita (di IG) kalau ada influencer yang dapat vaksis DOSIS KETIGA. INFLUENCER, bukan Nakes," tulis akun tersebut.

Sang influencer diduga mendapat vaksin lantaran faktor keluarganya yang merupakan seorang pengusaha.

Kemudian, sosok influencer yang belum diketahui identitasnya ini disuntik di sebuah gedung DPRD.

"Buktinya apa? si influencer nge-post di IG story dia sendiri, temen w sempat capture sblm dihapus. btw coba lihat lokasi vaksinnya dimana hehehe," lanjut akun @cathydjaya.

Berdasarkan foto yang beredar, influencer tersebut mengabadikan momen dirinya di sebuah gedung DPRD.

Ia pun menyebutkan, "Vaccine shot x 3: Booster".

Namun, cuitan milik @cathydjaya ini sudah dihapus.

Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19
Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19 (NORBERTO DUARTE / AFP)

Kabar tersebut lantas mendapat sorotan dari sejumlah pihak, hingga Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Satgas Penanganan Covid-19 pun angkat bicara.

Satgas Penanganan Covid-19 IDI Prof Zubairi Djoerban berharap dugaan yang bereda itu tidak benar.

Sebab, vaksin dosis ketiga diprioritaskan bagi kalangan tenaga medis.

Sebab, hingga kini masih banyak tenaga kesehatan (nakes) yang belum terima vaksin.

"Beredar gambar ada seorang influencer yang diduga mendapatkan vaksin booster Moderna."

"Saya berharap dugaan itu tidak benar. Kalau benar, ya amat disayangkan, karena masih ada dokter-dokter yang dilaporkan belum mendapat vaksinasi dua kali. Misalnya di Purwokerto."

"Saya pikir, urutannya itu harus sama dengan program vaksin pertama."

"Yaitu tenaga kesehatan, dokter, dan orang-orang yang ada di pelayanan publik," kata Zubairi, dikutip dari akun Twitter-nya, @ProfesorZubairi, Kamis (29/7/2021).

Baca: Viral Influencer Disuntik Vaksin untuk Ketiga Kalinya, Diduga Dapat Privilege dari Pemerintah

Zubairi mengatakan vaksinasi di Indonesia belum mencapai 10 persen.

Jika memang seorang influencer dilibatkan dalam kampanye vaksinasi sebagai edukasi, tetap harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved