Tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020, Jonatan Christie Sampaikan Pemintaan Maaf ke Warga Indonesia

Jonatan CHristie menyampaiakn permintaan maaf melalui akun Instagramnya lantaran gagal melaju ke perempat final Olimpiade TOkyo 2020.


zoom-inlihat foto
Jonatan-Christie-Olimpiade-Tokyo-2020.jpg
Alexander NEMENOV / AFP
Jonatan Christie dari Indonesia melakukan pukulan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra melawan Aram Mahmoud dari Tim Olimpiade Pengungsi selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 24 Juli 2021.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Langkah tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga bulu tangkis harus terhenti di babak 16 besar.

Jonatan dipastikan tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020 setelah dikalahakan tunggal putra Wakil China, Shi Yuqi, dengan skor 11-21 dan 9-21 pada pertandingan yang berlangsung Kamis (29/7/2021).

Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo tersebut gagal menyusul Anthony Ginting yang melaju ke perempat final Olimpiade Tokyo 2020.

Atas kegagalannya tersebut, Jojo menyampaikan permintaan maafnya melalui akun Instagram pribadinya, @jonatanchristieofficial, Jumat, (30/7/2021).

"Saya ingin mengucapkan permohonan MAAF saya kepada teman2 semua, terutama untuk warga Indonesia yang telah mendukung doa dan memberikan pesan semangat untuk saya," tulis Jojo, seperti dikutip TribunnewsWiki.com.

Baca: Jonatan Christie

Baca: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade 2020: Dikalahkan Wakil China, Praveen/Melati Gagal ke Semifinal

Atlet berusia 23 tahun itu mengaku masih banyak hal yang haruws diperbaiki dari penampilannya saat melawan Shi Yuqi, baik dari teknis maupun non-teknis.

Jojo mengaku bahwa dirinya sendiri pun merasa kecewa atas kekalahan tersebut.

"Kecewa? Pasti kecewa, tapi biar moment ini saya pakai untuk saya dapat berbuat lebih baik lagi dari sisi kepribadian saya sendiri maupun dari cara permainan saya di lapangan juga," tulisnya.

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok kearah tunggal putra Jepang Kenta Nishimoto pada babak semifinal perorangan bulutangkis Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018). Jonatan Christie mampu ke babak final usai megalahkan Kenta Nishimoto dengan skor 21-15, 15-21, dan 21-19.
Jonatan Christie (Tribunnews/IRWAN RISMAWAN)

Jojo menyebut salah satu faktor yang membuatnya tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020 ialah hasratnya yang terlalu menggebu untuk meraih kemenangan melawan Shi Yuqi.

Menurut Jonatan, hal itu justru menjadi bumerang.

"Saya tahu waktu Tuhan adalah yang terbaik, mungkin keinginan saya yang terlalu menggebu menjadi boomerang juga buat saya," tulis Jojo.

"Sekarang, biarlah Tuhan yang bekerja atas hidup saya dan saya akan memperbaiki kesalahan-kesalahan saya," pungkas Jonatan Christie.

Unggahan Jojo itu pun kemudian mendapat beragam komentar dari beberapa rekannya dan warganet.

Banyak yang menyemangati dirinya.

"Semangat terusss brooo," tulis @edhozell

"Mantap bro! Semangat terus!" tulis @jovialdalopez

"ABANGKUHHHH!!!!!!!!!!!!! SEMANGAAAAAATTT !!!!! AKU PADAMU BANG," tulis @Marshel Widianto.

"Chin up bro," tulis @ernestprakasa.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar Olimpiade TOkyo 2020 di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved