Pernyataannya Soal Covid-19 Buat Heboh, dr Lois Owien Janji Tak akan Mengulangi Perbuatannya Lagi

Dokter Lois Owien berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi terkait pernyatannya soal Covid-19.


zoom-inlihat foto
Dokter-Lois-Owien-yang-heboh-di-media-sosial-tidak-percaya-dengan-virus-corona-atau-Covid-19.jpg
Istimewa via Tribun Jakarta
Pernyataannya Soal Covid-19 Buat Heboh, dr Lois Owien Janji Tak akan Mengulangi Perbuatannya Lagi


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dokter Lois Owien berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi terkait pernyatannya soal Covid-19.

Seperti diketahui, dr Lois sempat membuat heboh publik setelah menyatakan bahwa kematian pasien Covid-19 disebabkan oleh interaksi obat.

Tak hanya itu, ia juga mengaku tidak percaya dengan adanya Covid-19.

Karena dianggap telah melakukan penyebaran berita bohong (hoax), dr Lois akhirnya ditangkap aparat Polda Metro Jaya, Minggu (11/7/2021).

Kasus dr Lois kemudian dilimpahkan ke Bareskrim Polri.

Dokter Lois pun sempat ditahan.

Namun, kini dr Lois telah dibebaskan, sebab ia telah mengakui kesalahannya atas pernyataanya mengenai Covid-19.

Dokter Lois keluar dari ruang penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Senin (12/7/2021) pukul 18.58 WIB
Dokter Lois keluar dari ruang penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Senin (12/7/2021) pukul 18.58 WIB (Tribunnews.com/Reza Deni)

Baca: PROFIL Dokter Lois Owien, Ditangkap Polisi karena Tak Percaya Covid dan Ternyata Bukan Anggota IDI

Baca: Tak Jadi Ditahan, dr Lois Owien Akui Kesalahannya dan Berjanji Tak Akan Mengulangi Lagi

Pengakuan dr Lois tersebut diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Slamet Uliandi.

Slamet menyebut bahwa, Lois berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya itu.

Selain itu, Lois juga berjanji tidak akan menghilangkan barang bukti terkait pernyatannya.

"Kami dapatkan kesimpulan bahwa yang bersangkutan, tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan menghilangkan barang bukti mengingat seluruh barang bukti sudah kami miliki," kata Slamet dalam keterangannya, Selasa (13/7/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, sewaktu diperiksa oleh penyidik, Lois mengatakn bahwa pernyataannya merupakan pandangan pribadi yang tidak berlandaskan riset.

"Ada asumsi yang ia bangun, seperti kematian karena Covid-19 disebabkan interaksi obat yang digunakan dalam penanganan pasien," ujar Salmet.

"Kemudian, opini terduga terkait tidak percaya Covid-19, sama sekali tidak memiliki landasan hukum," imbuhnya.

Slamet mengatakan, dalam kasus ini, Polri mengedepankan penegakan hukum dengan keadilan restoratif.

Ia pun berharap hal serupa tidak akan terjadi lagi di masyarakat.

"Yang bersangkutan menyanggupi tidak akan melarikan diri. Oleh karena itu saya memutuskan untuk tidak menahan yang bersangkutan. Hal ini juga sesuai dengan konsep Polri menuju Presisi yang berkeadilan," ucapnya.

Siapa sosok sebenarnya dr Lois Owien

Nama dr Lois Owien tengah ramai menjadi perbincangan publik.

Hal ini lantaran dr Lois mengatakan bahwa interaksi obatlah yang menyebabkan pasien Covid-19 meninggal dunia.

Tak hanya itu, dr Lois juga mengaku dirinya tidak percaya adanya Covid-19.

Hal itu terungkap saat dirinya menjadi pembicara di acara Hotman Paris Show.

Ketika ditanya Hotman Paris, apakah orang-orang yang dikubur dengan tata cara atau protokol kesehatan itu meninggal dunia karena virus corona, dr Lois menjawab bukan karena virus.

"Interaksi antar obat. Kalau buka data di rumah sakit, itu pemberian obatnya lebih dari enam macam," kata dr Lois.

Pernyataan dr Lois pun menimbulkan keresahan orang banyak.

Dikutip dari Tribun Sumsel, dr Lois memiliki nama lengkap dr Lois Owien.

Dokter Lois sendiri merupakan dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.

Ia lulus dari fakultas kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada 2004 silam.

Kemudian dokter Lois melanjutkan pendidikannya dalam bidang anti aging medicine di Malaysia.

Diketahui bahwa bidang keilmuan ini belum diakui sebagai bidang keilmuan dokter spesialis, melainkan hanya setara S2 di Indonesia.

Sebagai informasi, anti aging medicine adalah cabang ilmu kedokteran dan kedokteran terapan yang berguna untuk mengobati penyebab penuaan dan bertujuan untuk mengurangi penyakit terkait usia.

Akun sosial media resmi yang dikonfirmasi milik Dokter Lois yakni instagram: @dr_lois7 dan Twitter: @LsOwien.

Aktif di Medsos

dr Lois getol menyampaikan Covid-19 tidaklah nyata.

Hal itu terlihat jelas dari postingan di akun Instagramnya, @dr_lois7.

kter Lois Owen membuat heboh dunia maya karena menyebarkan informasi bahwa Covid-19 bukanlah disebabkan virus. Sang dokter pun menyebut banyaknya pasien meninggal di rumah sakit bukan karena Covdi-19, melainkan interaksi obat-obatan yang berlebihan.
kter Lois Owen membuat heboh dunia maya karena menyebarkan informasi bahwa Covid-19 bukanlah disebabkan virus. Sang dokter pun menyebut banyaknya pasien meninggal di rumah sakit bukan karena Covdi-19, melainkan interaksi obat-obatan yang berlebihan. (Instagram Dr.Tirta)

Dilihat Tribunnews.com, Senin (12/7/2021), berdasarkan jejak postingan itu, dr Lois sangat aktif mempostingan di Instagram pribadinya.

Pendapat-pendapatnya dimana ia tidak percaya Covid-19 sudah ia posting sejak tahun lalu.

Bukan Anggota IDI, STR Sudah Kedaluarsa

Dokter Lois dipastikan bukan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Hal itu diungkap oleh pegiat Covid-19, dr Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta, yang mengaku sempat dikontak oleh dr Lois Owien.

Lewat unggahan di Instagram yang dikutip Tribunnews.com, Senin (12/7/2021), dr Tirta juga menyatakan, dr Lois tidak terdaftar sebagai anggota IDI.

"Ibu ini mengaku sebagai dokter. Setelah dikonfirmasi ke Ketua IDI Pusat, dr Daeng, dan saya konfirmasi ke Ketua MKEK, beliau mengatakan bahwa dr Lois tidak terdaftar di anggota IDI," kata dr Tirta.

Lebih lanjut, dr Tirta menjelaskan, seluruh dokter di Indonesia harus tergabung dalam IDI.

Oleh karena itu, ia mempertanyakan status dokter Lois.

Apalagi Surat Tanda Registrasi (STR) dr Lois juga disebut tidak aktif sejak 2017.

"Ibu Lois tidak menangani pasien pandemi, baik menjadi relawan ataupun praktik," bebernya.

"Ibu Lois sudah mendapatkan dokumentasi di berbagai laman media sosialnya sebelum dihapus, kedapatan menghina dan memaki, menggunakan kata kotor dan kasar kepada beberapa dokter," imbuhnya.

Kepastian dr Lois bukan anggota IDI juga dibenarkan oleh Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI), dr Pukovisa.

Disampaikan keanggotaan yang bersangkutan di IDI sudah kadaluarwarsa.

"Iya memang sudah lama tidak aktif menjadi anggota IDI," ujarnya dalam pesan singkatnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (12/7/2021).

(tribunnewswiki.com/Rakli, Kompas.com/Tsarina Maharani, Tribunnews.com, TribunSumsel.com)

Baca lebih lengkap seputar dr Lois Owien di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved