Pulau Pari

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pulau Pari adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pulau ini berada di tengah gugusan pulau yang berderet dari selatan ke utara perairan Jakarta.

Pulau Pari bisa dicapai hanya dengan perjalanan 90-120 menit dari Ibu Kota Jakarta.

Pulau ini cocok bagi pengunjung untuk kembali menyegarkan pikiran dan ingin lepas dari hiruk-pikuk kota.

Pulau Pari bukanlah nama baru, namun belakangan ini pulau ini menawarkan daya tarik sendiri.

Di akhir pekan, ribuan orang menghabiskan waktu liburnya di pulau seluas 94 hektar ini.

Terdapat kapal ferry dengan kapasitas mencapai 300 orang yang siap mengangkut penumpang dari Jakarta menuju pulau.

Akses yang mudah serta biaya transportasi yang murah dari Muara Angke menambah nilai jual destinasi wisata ini, belum lagi pilihan paket wisata dengan harga yang sangat bersaing. (1)

Baca: Pulau Lae-lae

Menikmati Sunset di Pantai LIPI

Bagi pecinta sunset, maka wilayah bagian barat Pulau Pari menjadi spot yang tepat untuk melihatnya.

Di sini, terdapat sebuah pantai indah yang dikelola oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Itulah sebabnya pantai ini disebut Pantai LIPI. Pusat penelitian oceanografi Indonesia di Pulau Pari menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui tentang budidaya tanaman laut maupun biota laut.

Lembaga ini juga mengusung program pemberdayaan masyarakat, yakni mengajak masyarakat sekitar untuk menanam mangrove secara rutin. Jika cukup beruntung, pengunjung bisa berpartisipasi pada kegiatan ini.

Berburu Sunrise di Bukit Matahari

Bukit Matahari adalah sebuah gundukan pasir yang cukup besar, tidak jauh dari Dermaga Pulau Pari..

Karena tidak terhalang apapun, pemandangan sunrise di Bukit Matahari akan terasa istimewa.

Paket tour Pulau Pari umumnya memasukkan kegiatan ini pada agenda perjalanan wisata.

Jelajah Pulau

Karena ukuran Pulau Pari tidak terlalu besar, pengunjung bisa menjelajahi pulau dengan mengendarai sepeda.

Selain menikmati panorama alam yang indah, pengunjung juga bisa melihat kehidupan masyarakat di Pulau Pari.

Pengunjung bisa mengabadikan tempat-tempat yang indah atau momen-momen istimewa saat menjelajahi pulau.

Pantai Pasir Perawatan

Pantai yang eksotis ini adalah salah satu ikon wisata Pulau Pari. Ini semua berkat keindahannya yang masih alami dan pasir putih yang menawan.

Nuansa natural diperkuat dengan deretan pepohonan rindang sebagai tempat berteduh bagi wisatawan. Pantai ini disukai oleh para 'pemburu' sunrise, meskipun banyak juga pengunjung yang bersantai di pantai pada sore hari.

Vegetasi mangrove di sekitar pantai menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama para pecinta lingkungan.

Tidak sedikit pengunjung yang sengaja menggunakan sebuah sampan kayu yang tersedia di tepi pantai untuk mendekati hutan mangrove yang rindang dan terawat ini.

Menikmati Bawah Laut Pulau Pari

Bukan hanya daratannya yang eksotis, bawah laut Pulau Pari ternyata cukup menakjubkan. Tidak lengkap pengalaman wisata pengunjung sebelum mencoba aktivitas seperti snorkeling atau snorkeling.

Bermain dengan ikan kecil warna-warni dan melihat terumbu karang yang terpelihara dengan baik akan menjadi pengalaman berharga yang tak terlupakan.

Pengunjung bisa menyewa peralatan menyelam dengan harga yang sangat terjangkau di jasa penyewaan peralatan yang tidak jauh dari pantai.

Untuk aktivitas snorkeling dan diving, tempat favorit di sekitar Pulau Pari adalah Pulau Tikus dan Pulau Burung.

Keduanya adalah pulau kecil tanpa penduduk yang lokasinya tidak jauh dari Pulau Pari.

Biasanya, aktivitas snorkeling di Pulau Tikus dan Pulau Burung sudah masuk dalam paket tour Pulau Pari. (2)

Baca: Pulau Kodingareng Keke

Pulau Pari adalah adalah pulau berpenduduk.

Jadi, pengunjung akan menemukan perekonomian, terutama pendukung aktivitas wisata di pulau ini.

Apalagi setelah Pemerintah Daerah Kepulauan Seribu mendukung pengembangan pariwisata Pulau Pari, semakin banyak sarana untuk memudahkan pengunjung.

Diantaranya adalah sarana akomodasi, toko penyedia jajanan, warung makan, tempat penyewaan peralatan seperti alat snorkeling dan sepeda, serta agen wisata lokal.

Sehingga, masyarakat yang sebelumnya mengandalkan mata pencaharian sebagai nelayan dan budidaya rumput laut kini mendapatkan lapangan usaha baru di bidang pariwisata. (1)

Baca: Pulau Hoga

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)