TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viralnya video pengantin laki-laki menalak istri setelah ijab kabul dalam acara pernikahan di Desa Gapit, Kecamtan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (4/7/2021), membuat polisi turun tangan.
Pengantin laki-laki berinisial IM (25) pun sampai dibawa ke Polsek Empang demi keselamatan.
Proses mediasi kedua belah kemudian dilakukan yang dihadiri keluarga masing-masing.
Pengantin perempuan bersama keluarga sudah memaafkan sang suami sehingga pernikahan keduanya bisa dilanjutkan.
Keduanya telah rujuk di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Empang dan mendapatkan buku nikah, Rabu (7/7/2021).
Aparat kepolisian pun ikut mengawal proses penyelesaian kasus tersebut.
”Perkara sudah ditangani Polres Sumbawa dan Polsek Empang, sudah dilaksanakan RJ (restorative justice) kedua belah pihak,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hari Brata, Rabu (7/7/2021).
”Keduanya sudah kembali menjadi suami istri yang sah,” kata Brata.
Sebelumnya, polisi langsung mengamankan pengantin laki-laki ke kantor Polsek Empang setelah acara pernikahan berubah ricuh.
IM, pengantin laki-laki kelahiran Desa Kalampa Bima tahun1996 itu pun diangkut.
Dia ditahan selama beberapa hari.
Keluarga pengantin wanita sempat bersikeras agar kasus itu ditindak lanjuti sesuai dengan proses hukum.
Kemudian hari Selasa, (6/7/2021), pukul 17.00 Wita, Unit Reskrim Polres Sumbawa bersama kepala Desa Kalampa Bima melaksanakan mediasi terkait persoalan tersebut.
Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak beserta keluarga sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
”Kedua mempelai bersedia bersatu kembali membangun rumah tangga yang sakinah mawadah dengan membuat surat pernyataan damai,” kata Brata.
Mediasi berjalan lancar yang dihadiri kepala Desa Kalampa, Bima.
Penjelasan KUA
Kepala KUA Empang sudah menelusuri dan mendapatkan informasi bahwa pengantin pria dalam tekanan keluarga.
Sebab, ada keluarga yang setuju dan tidak setuju pria itu menikahi si perempuan.
Pengantin ternyata sama-sama berdarah Suku Mbojo, Bima.
”Karena mereka (laki-laki dan perempuan) masih ada hubungan kekeluargaan, masih keluarga dekat,” kata Faisal.
Karena bingung, pria itu lalu mengikuti anjuran keluarga dan menalak istri yang baru dinikahinya.
Sementara itu, seorang kerabat mempelai perempuan, Fendi, menyebut kondisi pengantin perempuan sudah hamil.
"Orang tua si laki tidak merestui."
"Orang tua si laki tidak datang waktu akad."
Baca: Ini Alasan Kisah Viral Suami di NTB Talak Istri Sesaat Setelah Ijab Kabul, Buat Keluarga Murka
Baca: Kronologi Kisah Viral di NTB Suami Talak Istri Setelah Ijab Kabul, Berujung Baku Hantam Keluarga
"Ini kan keadaan darurat (mempelai wanita sudah hamil)."
"Pihak mempelai wanita sudah mempersiapkan mulai dari acara adat sampai seterusnya," ujar Fendi melalui DM Facebook, Rabu.
Fendi tahu penyebab mempelai pria tega menjatuhkan talak kepada istrinya.
Diduga sang mempelai pria ingin mengikuti keinginan orang tuanya untuk tidak menikah dengan mempelai wanita.
"Alasannya (pria menjatuhkan talak karena) keluarga mempelai laki-laki tidak suka dengan keluarga si perempuan."
"Terlepas dari hal itu, tapi kan tanggung jawab perbuatannya dia," kata Fendi.
Kronologi
Peristiwa pernikahan viral tersebut disinyalir terjadi pada 4 Juli 2021.
Dalam video lengkapnya, terlihat dalam video keluarga besar serta warga setempat ramai-ramai menghadiri pernikahan dua sejoli tersebut.
Awalnya, acara pernikahan tersebut berlangsung secara khidmat.
Terlihat mempelai pria mengucapkan ijab kabul dengan lancar tanpa halangan apapun.
Usai mengucap ijab kabul, mempelai pria pun langsung menjemput wanita yang telah resmi jadi istrinya.
Duduk berdampingan bersama suami, sang mempelai wanita pun sempat mengucap suatu hal, yakni perihal perjanjian pranikah.
Seusai melaksanakan ijab kabul, mempelai wanita ditanya oleh penghulu soal pranikah.
Namun, saat itu sang mempelai wanita mengaku tidak meminta suaminya agar membacakan pranikah.
"Kami harus bertanya kepada saudari, apakah meminta suaminya untuk membaca pranikah, minta atau tidak ?" tanya penghulu.
"Tidak," imbuh pengantin wanita.
"Tidak atau minta ?" tanya penghulu lagi.
"Tidak," jawab pengantin wanita lagi.
Mendengar jawaban sang istri, sang pria spontan meminta izin untuk berbicara.
Mempelai pria itu segera mengambil mik seraya mengurai beberapa kalimat di depan keluarga mertuanya.
Dengan nada tegas, sang mempelai pria mendadak menjatuhkan talak kepada sang istri.
Talak tersebut jatuh beberapa menit seusai sang pria mengucapkan ijab kabul.
"Mada aina ake, mada ucapkan senae ake talak la Yati (Saya ucapkan sekarang saya talak Yati)," ujar mempelai pria dalam bahasa Bima.
Mendengar anaknya ditalak sesaat setelah ijab kabul, ayah mempelai pria pun mengamuk.
Pria paruh baya itu langsung menghajar mempelai pria di hadapannya.
Pun dengan keluarga besar lainnya yang geram usai mendengar ucapan mempelai pria.
Keluarga besar langsung meneriaki pengantin pria seraya mengumpatnya.
Baca: Penjelasan KUA soal Suami di NTB Talak Istri Setelah Ijab Kabul, Sempat Dibawa ke Kantor Polisi
Baca: Wisata Bahari Lamongan
(TribunnewsWiki.com/Rest)