Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bunga matahari atau Helianthus annuus bisa ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Bunga matahari asalnya dari benua Amerika, tepatnya Amerika Utara.
Dulu, tanaman bunga matahari ditanam oleh suku Indian.
Menurut sejarah, tanaman bunga matahari ditanam oleh suku Indian di wilayah yang sekarang merupakan New Mexico dan Arizona sekitar 3000 tahun sebelum Masehi.
Bahkan, sebagian arkeolog berpendapat bahwa bunga matahari dibudidayakan terlebih dahulu dibandingkan tanaman jagung.
Awalnya, suku Indian di Amerika menanam tanaman bunga matahari sebagai tanaman yang dimanfaatkan hasil panennya.
Biji bunga matahari atau biasa disebut kuaci seringkali dikonsumsi.
Biji bunga matahari biasanya ditumbuk untuk dijadikan tepung sebagai bahan membuat kue, bubur, atau roti.
Ada juga suku yang suka mencampur biji bunga matahari dengan hasil panen lain seperti kacang-kacangan, jagung, dan labu.
Terkadang, biji bunga matahari dimakan sebagai camilan dan minyak biji bunga matahari digunakan sebagai campuran pembuatan roti. (1)
Simbol di Banyak Tempat #
Di Peru, suku Aztec memuja bunga matahari. Dalam kepercayaan orang Aztec, mereka menggambarkan bunga matahari yang terbuat dari emas di kuilnya.
Para putri suku Aztec juga diberi mahkota dengan hiasan bunga matahari.
Sekarang, lambang bunga di Peru adalah bunga matahari.
Selain di Peru, bunga matahari juga menjadi simbol di Kota Kitakyushu di Jepang serta negara bagian Kansas di Amerika Serikat.
Simbol bunga matahari di Kitakyushu melambangkan energi yang tumbuh menuju matahari, teman-teman.
Bunga matahari mulai dijadikan bunga resmi negara bagian Kansas pada 1903 dan wilayah itu disebut "The Sunflower State". (1)
Ciri-ciri #
Dilansir dari She Said Sunflower, Helianthus berasal dari bahasa Yunani helio yang berarti matahari dan anthus yang berarti bunga.
Ini karena bentuknya yang seperti Matahari dan sifat heliotropismenya (selalu mengarah ke Matahari).
Berikut adalah ciri-ciri dari bunga matahari:
1. Batang tunggal, tebal, tegak, dan tidak bercabang.
2. Daun hijau tua yang lebar dan besar.
3. Tangkai yang tinggi (namun ada bunga matahari kerdil dengan tangkai yang pendek).
4. Kelopak bunga majemuk (kelopak bunga berlapis-lapis) berwarna kuning.
5. Biji yang sangat banyak dalam bunga.
6. Akar tunggang.
7. Tumbuh dalam cuaca yang hangat.
8. Tumbuh ke arah matahari. (2)
Baca: Bunga Tulip
Manfaat #
Jika menanam bunga matahari di halaman, saat bunga tersebut mekar kupu-kupu dan burung akan banyak berdatangan memperindah taman.
Akar bunga matahari juga menghasilkan senyawa kimia yang dapat menekan pertumbuhan gulma, sehingga tidak memerlukan pestisida.
Bunga Matahari memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup. Biji bunga matahari dimanfaat sebagai makanan tinggi gizi bagi burung, hamster, juga marmut.
Kelopak bunga matahari juga dapat dimakan dan juga sering digunakan sebagai the herbal.
Biji bunga matahari juga dapat dikonsumsi oleh manusia sebagai makanan ringan yang kaya akan manfaat.
Dilansir dari Healthline, biji bunga matahari mengandung serat, vitamin E, niacin, vitamin B6, folat, magnesium, asam pantotenat, seng, tembaga, mangan, selenium, protein, karbohidrat, dan lemak tak jenuh.
Tingginya kandungan gizi membuat biji bunga matahari berperan sebagai antioksidan, mencegah penyakit jantung, peradangan, diabetes, dan mencegah kanker.
Biji bunga matahari dapat diolah menjadi minyak nabati, kopi, hingga tepung rendah gluten untuk diet.
Dilansir dari Japan Today, bunga matahari dapat membantu mengeluarkan zat radioaktif dalam tanah dan juga air.
Sehingga bunga matahari dapat membersihkan sisa-sisa nuklir yang berbahaya seperti pada bekas reaktor Chernobyl di jepang. (2)
Baca: Bunga Telang
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)
| Nama Bunga | Bunga Matahari |
|---|
| Nama Latin | Helianthus annuus |
|---|
| Asal | Amerika Utara |
|---|