lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mike Hendrawati, istri mendiang Denny Sakrie buka suara soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Rian Ekky Pradipta alias Rian D'Masiv pada putrinya.
Mike membenarkan cuitan di akun Twitter @dennysakrie terkait dugaan Rian D'Masiv melakukan pelecehan terhadap putrinya.
Menurut Mike Hendrawati, cuitan tersebut dibuat oleh keluarganya.
Namun Mike tak mau membeberkan siapa yang membuat cuitan tersebut.
"Benar (keluarga yang buat cuitan)," kata Mike Hendrawati, Sabtu (26/6/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Mike Hendrawati mengatakan, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Rian D'Masiv ke anaknya terjadi pada 2020.
Ia menuturkan sekitar dari bulan Agustus hingga Desember 2020, Rian diduga melakukan pelecehan secara verbal kepada putri almarhum Denny Sakrie.
Baca: Rian Ekky Pradipta
Baca: Rian D'Masiv Dituding Lecehkan Anak Mendiang Denny Sakrie, Manajer: Agak Aneh Juga Sih Sebenarnya
"Pelecehan verbal saja dan diundang datang ke kamar hotel (Rian D'Masiv)," ucap Mike Hendrawati, Sabtu (26/6/2021).
Sejak Agustus sampai Desember 2020 itu Rian D'Masiv diketahui beberapa kali mengajak putrinya datang ke kamar hotel yang disewa vokalis D'Masiv itu.
"Kata anak saya sudah dua kali (diminta datang ke kamar hotel), terus lima kali tanya keberadaan anak saya," ucap Mike Hendrawati.
Saat itu Rian D'Masiv tiba-tiba menghubungi putri mendiang Denny Sakrie lewat pesan di Facebook.
Kini, Mike Hendrawari sudah memegang bukti terkait dugaan tindak pelecehan seksual yang diduga dilakukan Rian D'Masiv.
Pertemuan dengan Rian D'Masiv Belum Terlaksana
Mike Hendrawati membenarkan ajakan bertemu Rian D'Masiv untuk menyelesaikan masalah ini pada 19 Juni 2021.
Tapi pertemuan itu urung terlaksana pada 20 Juni 2021 setelah Rian D'Masiv mengaku khawatir bertemu keluarga mendiang Denny Sakrie.
Menurut Mike Hendrawati, alasan Rian D'Masiv yang khawatir dan ketakutan bertemu itu berlebihan.
Keluarga mendiang Denny Sakrie mengajak bertemu di tempat terbuka dan ramai.
"Dia (Rian D'Masiv) nggak mau datang karena nggak boleh bawa orang (asisten), takut di apa-apain, itu berlebihan," kata Mike Hendrawati.
Melihat sikap Rian D'Masiv yang menolak hadir dalam pertemuan tersebut, Mike Hendrawati kecewa hingga muncul cuitan di akun Twitter @dennysakrie itu.
Mike juga merespon laporan dari Rian di Polda Metro Jaya yang menyebut pihaknya melakukan fitnah.
"Tanggapan saya, kayak nggak punya kerjaan aja, masa mengada-ngada (fitnah)," ujarnya.
Baca: Rian D'Masiv Dituding Lecehkan Anak Mendiang Denny Sakrie, Manajer: Agak Aneh Juga Sih Sebenarnya
Baca: Rian D'Masiv Dituding Lecehkan Anak Mendiang Denny Sakrie, Manajer: Agak Aneh Juga Sih Sebenarnya
Rian D'Masiv Sebut Itu Fitnah
Rian Ekky Pradipta atau Rian D'Masiv menempuh jalur hukum atas tuduhan yang menyebutnya melakukan pelecehan terhadap anak dari pengamat musik mendiang Denny Sakrie.
Ia melaporkan akun twitter @dennysakrie ke Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021).
Dilansir dari Tribunnews.com, Rian D'Masiv didampingi tim kuasa hukumnya, Christoper Simanjuntak pada saat melaporkan akun tersebut.
Christoper Simanjuntak menyampaikan bahwa vokalis grup band D'Masiv itu sudah membuat laporan kepolisian.
"Atas pemberitaan yang viral, Rian merasa tercemar dan difitnah nama baiknya atas cuitan dari salah satu akun twitter (@dennysakrie). Atas hal itu, maka Rian membuat kaporan kepolisian," kata Christian Simanjuntak mendampingi Rian D'Masiv, di SPKT Polda Metro Jaya.
Christoper menyampaikan laporan vokalis grup band D'Masiv itu diterima petugas SPKT dengan nomor perkara LP/B/3117/VI/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.
"Setelah ini, Rian selaku korban menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian," ucapnya.
Christoper menyebutkan, bahwa pria bernama lengkap Rian Ekky Pradipta itu masih membuka pintu damai kepada terlapor, dalam hal ini pengguna akun twitter @dennysakrie.
"Kalau memang ada langkah kekeluargaan itu lebih baik," tegas Christoper Simanjuntak.
Rian D'Masiv menyebut langkahnya membuat laporan kepolisian, karena ia tidak mau gegabah dalam berkomentar tuduhan tersebut dan namamya merasa dicemarkan.
"Langkah saya datang ke sini, karena kehidupan saya dilindungi Undang-Undang," ujar Rian D'Masiv.
"Tuduhan itu sudah merugikan keluarga saya," tuturnya.
(tribunnewswiki.com/Rakli, Wartakotalive.com/Bayu Indra Permana, Tribunnews.com)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini
