Marrakesh

Marrakech atau Marrakesh merupakan salah satu kota yang ada di Maroko. Kota Marrakesh dijuluki Kota Merah.


zoom-inlihat foto
Marrakesh1.jpg
Cheria Travel
Ilustrasi Kota Marrakesh di Maroko

Marrakech atau Marrakesh merupakan salah satu kota yang ada di Maroko. Kota Marrakesh dijuluki Kota Merah.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Marrakech atau Marrakesh merupakan salah satu kota yang ada di Maroko.

Kota Marrakesh dijuluki Kota Merah, karena hampir seluruh gedung, hotel, rumah-rumah penduduk dan bangunan lainnya yang ada di kota ini didesain dengan warna merah yang sangat indah.

Marrakesh merupakan salah satu kota bersejarah yang berjarak 400 kilometer dari ibukota Rabat atau kurang 4 jam perjalanan mobil.

Di kota ini terdapat kekayaan budaya dan tempat wisata yang menjadi destinasi utama bagi turis mancanaegara, khususnya Eropa.

Selain itu, keindahan kota Marrakesh menjadikannya pilihan utama sebagai tempat penyelenggaraan berbagai konferensi dan pertemuan-pertemuan internasional di Maroko.

Maka tak heran, jika Marrakesh kini menjadi kota wisata paling populer di Maroko yang bisa memberikan fantasi dan kesenangan langsung bagi pengunjung.

Bahkan, para wisatawan yang kembali berkali-kali akan selalu menemukan tempat yang menarik dengan imajinasinya dan seribu cerita untuk diceritakan.

Ada beberapa tempat yang sangat menarik dikunjungi ketika sampai di Marrakech, kota ini menawarkan tempat-tempat bersejarah dan beberapa arsitektur serta beberapa museum. (1)

Dengan pasar warna-warni di Medina serta restoran dan pusat perbelanjaan kelas atas di Gueliz, Marrakesh mengundang wisatawan untuk menjelajahi budaya modern yang berpadu dengan keunikan tradisional.

Pengunjung juga dapat menyaksikan pawang ular beraksi di Djemaa el-Fna Square atau bersantai dan pijat di pemandian Hammam. (2)

Marrakech2
Ilustrasi bersantap di Djema El-fna, di Kota Marrakesh, Maroko

Baca: Chefchaouen

  • Wisata #


Djemaa El-fna

Djemaa El-Fna, sebuah area di pusat kota Marrakech, di sini aktivitas seni dan budaya diapresiasikan setiap malam oleh sejumlah musisi, penari tradisional Maroko, pelawak, pendongeng dan atraksi pawang binatang dengan diiringi musik khas tradisional Maroko.

Ada juga para perempuan Maroko yang menawarkan henna (pacar/tato yang bisa bertahan lebih dari satu minggu).

Masjid Koutoubia

Masjid ini terletak pas di samping kanan Djema el-Fna. Penamaan Koutoubia berawal dari saat sebelum dibangunnya masjid tersebut.

Konon, bahwa lokasi yang saat ini menjadi lokasi masjid adalah tempat para penjual buku atau kuotoub (ejaan Perancis) yang menawarkan buku baru maupun bekas.

Setelah berdiri dengan megah lengkap dengan taman dan ruang parkir yang luas, masjid kebanggaan warga Marrakech ini diberi nama Masjid Koutoubia.

Jika datang malam hari, menara Masjid Koutoubia menjadi pemandangan yang sangat menarik karena warna-warni nyala lampunya, hingga orang sekitar menyebutnya sebagai menara Eiffelnya kota Marrakech.

Masjid ini juga dikelilingi oleh taman yang luas dan indah. Menjelang maghrib tempat ini selalu dipadati oleh wisatawan dan warga setempat sambil menanti adzan maghrib dikumandangkan.

Souk Tradisional

Souk (pasar) tradisional ini lokasinya masih dalam satu kawasan dengan Djema el-Fna.

Meskipun tidak jauh berbeda dengan kebanyakan pasar tradisional di kota-kota Maroko yang lain, ada baiknya pengunjung tidak melewatkan kunjungan ke pasar tradisional Marrakech ini.

Di sini pengunjung bisa membeli hampir semua hal, dari rempah-rempah, sandal dan sepatu kulit khas Maroko, baju kaftan dan Jallaba (pakaian khas Maroko dengan kain sambungan penutup kepala) dan lain-lain.

Majorelle Gardens

Taman Majorelle ini menawarkan koleksi tanaman dari seluruh dunia, termasuk aneka macam tanaman kaktus.

Di taman ini disediakan juga tempat peristirahatan yang sangat baik dan damai serta jauh dari kebisingan dan hiruk-pikuk suasana kota.

Dengan tarif 40 Dirham, pengunjung bisa menjadikan tempat ini untuk menghindar dari keramaian kota Marrakech. Di dalamnya juga terdapat Museum Seni Islam yang tentunya dengan tambahan dirham yang lain.

Istana Bahia

Istana Bahia merupakan sebuah istana yang catik dan menawan. Di pintu masuk istana ini, dengan sangat mudah pengunjung bisa menemui para guide yang bersedia mengantarkan dan menjelaskan tentang sejarah dan keindahan istana yang dibangun awal abad ke 19 ini.

Untuk sebagian pengunjung, di sini juga bisa melihat kucing-kucing liar yang kerap ditemui di sudut-sudut istana.

Hal ini menjadi daya tarik lain dan keunikan istana yang dilengkapi dengan taman pohon pisang ini. Hanya dengan tarif 10 Dirham, pengunjung dapat menikmati keunikan dan suasana alami Istana Bahia.

Istana Badi

Istana Badi dibangun antara tahun 1578 dan 1594 untuk melayani tamu-tamu Raja Sa’did Ahmad al-Mansur yang berkuasa dari tahun 1578-1603 M.

Nama istana ini berasal dari “al-Badi”, yaitu salah satu nama dari Asmaul Husna yang berarti “yang tak tertandingi”.

Konon, Istana Badi ini diakui secara luas sebagai sebuah prestasi arsitektur yang spektakuler dan termegah di Maroko.

Adapun arsitektur Maroko pada masa pemerintahan Raja Sa’did Ahmad al-Mansur sangat dipengaruhi oleh tradisi dekoratif Andalusia (Spanyol), dan Istana Badi ini merupakan perpaduan artistik budaya Islam di Spanyol dan Afrika Utara.

Pegunungan Salju

Pegunungan salju merupakan salah satu obyek wisata menarik di Kota Merah ini, lokasinya bernama Oukaimeden.

Untuk menuju puncak Oukaimeden, pengunjung memerlukan waktu 1,5 jam dengan menggunakan mobil dari kota Marrakech.

Di tempat ini, pengunjung bisa menyaksikan hamparan salju di lereng gunung dan lokasi sekitarnya.

Dengan membayar 25 Dirham, pengunjung bisa menaiki kereta gantung.

Dari atas kereta pengunjung bisa melihat hamparan salju yang begitu luas. pengunjung juga bisa menyaksikan para pemain ski yang melompat dari atas gunung salju.

Bagi pengunjung yang ingin berkunjung ke tempat ini, disarankan dilakukan pada bulan Desember atau Januari. (1)

Baca: Hokkaido, Jepang

  • Kuliner #


Masakan Maroko ada di setiap sudut Marrakesh, dan banyak pencinta kuliner yang pergi ke Maroko khusus untuk menikmati hidangan ini.

Maroko membangun reputasinya dengan memberi sentuhan lokal pada hidangan favorit seperti couscous dan tagine. Marrakesh juga terkenal dengan siput, ikan air laut, semur domba, dan pie merpati.

Selain itu, di Djemaa el-Fna Square pengunjung juga dapat mencicipi masakan Maroko paling populer di Marrakesh.

Berikut ini makanan Maroko yang dapat ditemukan di Marakesh.

B’ssara: sup buncis (sarapan).

Sup siput: mudah ditemukan di Djemaa el Fna Square dan dikabarkan memiliki manfaat pemulihan dan pencernaan.

Tagine: pot tanah liat tradisional yang digunakan untuk memasak segala sesuatu mulai dari daging sapi dan domba hingga hidangan vegetarian.

Chermoula: saus hijau yang dibuat dengan ramuan campuran (biasanya ketumbar, peterseli dan daun mint), jintan dan lemon, dan disajikan sebagai bumbu untuk ikan dan makanan pembuka lainnya.

Harira: sup tradisional yang dibuat dari daging domba, tomat, dan lentil. Sup ini biasanya disajikan sebagai menu berbuka puasa.

Couscous: seperti nasi, bahan pokok ini terbuat dari semolina gandum yang dihancurkan dan disajikan bersama semur tradisional dan daging. Couscous Maroko biasanya mengandung kismis atau disajikan dengan semangkuk buttermilk.

Zaalouk: terong yang disajikan dengan roti kering untuk dicelupkan.

B’stilla: kerak pai yang diisi dengan daging merpati dan dibumbui dengan almond, telur, dan kunyit. (2)

Baca: Hongdae

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)



Nama Kota Marrakesh atau Marrakech
Lokasi Maroko
Keterangan Kota Wisata
   


Sumber :


1. travel.kompas.com
2. agoda.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved