Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Air Terjun Pringgodani adalah destinasi wisata air terjun yang terletak di Keluruhan Blumbang.
Lokasinya 4 km dari Terminal Bus Tawangmangu.
Air Terjun Pringgodani berada di kaki Gunung Lawu kordinat 7°39’02″S – 111°09’29″T dan 1531 meter diatas permukaan air laut.
Keindahan di kawasan air terjun tersebut terdapat dua tingkat air terjun dengan ketinggian lebih dari 100 m.
Air terjun Pringgodani banyak dikenal sebagai objek wisata sejarah/religi berupa rumah joglo sebagai persembahyangan atau tempat ibadah bagi penganut aliran kepercayaan. (1)
Baca: Air Terjun Benang Kelambu
Harga #
Pengunjung yang akan melihat keindahan air terjun ini tidak perlu mengeluarkan biaya atau gratis.
Namun, pengunjung akan membayar untuk baiaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp. 5.000 untuk kendaraan mobil.(2)
Baca: Air Terjun Kapas Biru
Rute #
Bagi wisatawan yang akan mengunjungi objek wisata, dapat ditempuh dengan roda dua maupun roda empat dari arah Surakarta.
Dari jalan utama, akan melewati permukiman warga setempat dan akan dilihatkan pemandangan yang indah.
Sesampainya disana, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang sudah bersemen.
Setelah menyusuri jalan tersebut, wisatawan akan dihadapkan dengan papan penunjuk arah menuju petilasan dan menuju Sendang Temanten, Telaga Wali dan Air Terjun Pringgodani. (2)
Baca: Air Terjun Sarasah
Sejarah #
Tempat ini merupakan petilasan Eyang Cokronegoro.
Di sebelahnya, ada mata air Sendang Pengantin yang disakralkan, terdiri dari tujuh kucuran air dari lereng bukit.
Para peziarah yang datang biasanya mandi di sendang sebagai puncak ritual mereka pada tengah malam.
Sendang itu sendiri berada di atas air terjun, dan tempat inilah yang biasa dikunjungi.
Sedangkan air terjunnya hanya bisa dilihat dari kejauhan karena lokasinya yang sulit dijangkau.
Pringgodani merupakan tempat bertapa seseorang yang pernah mengalahkan Prabu Boko pada jaman kerajaan Kaling atau wilayah kekuasaan Prabu Brawijaya V (raja Majapahit terakhir) yang diserahkan kepada Eyang Koconegoro.
Di tempat inilah Eyang Koconegoro bertapa dengan tongkat menancap di tanah mendekatkan diri kepada sang Maha Pencipta.
Ia memohon untuk dapat hidup abadi, konon tongkat tersebut kini telah tumbuh menjadi sebuah pohon yang disebut kayu lewung.
Dalam bertapa, apa yang diinginkan oleh Eyang Koconegoro belum dipenuhi oleh Sang Pencipta dan sesuai petunjuk gurunya agar keinginannya dipenuhi maka beliau harus naik ke puncak Lawu dan kembali bersemedi disana. (1)
Baca: Air Terjun Tumpak Sewu
(Tribunnewswiki.com/ Husna)
| Alamat |
|---|
| Lokasi | Area Hutan Lindung, Blumbang, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792 |
|---|
| Provinsi | Jawa Tengah |
|---|